Namun para wanita juga perlu mengingat, sabun pembersih kewanitaan tersebut aman digunakan namun dengan syarat sabun tersebut sudah berlabel Badan POM.
"Sabun kewanitaan boleh sepanjang ada POMnya karena POM itu akan meneliti apakah berbahaya atau tidak," ucap dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Sabtu (26/11/2022).
Namun meski aman, dr Boyke menyarankan alangkah lebih baiknya jika sabun kewanitaan tersebut terbuat dari bahan herbal.
"Dan kalau saya menganjurkan sebaiknya mengandung herbal, jadi jangan terlalu banyak yang kimia," lanjut dr Boyke.
Meski diperbolehkan, wanita juga harus memperhatikan bahwa penggunaan sabut tersebut hanya untuk bagian luar saja dan tidak dianjurkan untuk menggunakannya ke bagian dalam organ intim.
Jika menggunakannya hingga ke bagian dalam, hal tersebut dikhawatirkan akan membunuh bakteri-bakteri baik yang ada didalam organ kewanitaan.
Cara yang Baik dan Benar Merawat Organ Intim Wanita
Menurut dr Boyke, untuk menjaga dan merawat organ intim wanita perlu melakukan beberapa cara, seperti memperhatikan kebersihan celana dalam.
Untuk merawat dan menjaga organ intim, seorang wanita perlu memperhatikan bahan celana dalam yang digunakan. Bahan tersebut diharapkan mampu menyerap keringat.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar