"Gunakanlah celana dalam yang bisa menyerap keringat yang terbuat dari kain katun," ucap dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM.
Selain memperhatikan bahan celana dalam yang digunakan, cara membasuh organ intim juga perlu diperhatikan.
dr Boyke mengatakan bahwa cara membasuh organ intim yang baik dan benar yaitu dengan membasuh dari bagian depan lalu ke belakang, bukan dengan sebaliknya.
Jika dilakukan dengan cara sebaliknya, kotoran dari belakang akan masuk kedalam organ intim dan dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit.
"Kalau cebok, gunakanlah semprotan yang berasal dari depan ke belakang . Kalau dari belakang ke depan, itu bisa kotorannya masuk ke dalam vagina dan menimbulkan penyakit," lanjut dr Boyke.
dr Boyke juga mengatakan, penyakit-penyakit kelamin ataupun penyakit kewanitaan lainnya 15 hingga 20 persen sering kali ditularkan melalui toilet yang kotor.
Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal tersebut, sebelum menggunakan toilet alangkah lebih baiknya dibersihkan terlebih dahulu demi menghindari penyakit-penyakit menular dari orang lain.
Beberapa cara lainnya untuk menjaga dan merawat organ intim yakni dengan menghindari menyemprotkan wangi-wangian ke area organ intim, hindari mencukur hingga habis, dan hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.
Selain itu, dr Boyke juga menganjurkan, jika selesai melakukan hubungan intim, alangkah lebih baik segera membersihkan area organ intim.
Meski menjaga organ intim sangat penting bagi seorang wanita, namun masih banyak yang mengabaikannya. Hal ini masih dianggap tabu oleh sebagian orang.
Kebersihan organ intim ini lah yang menjadi salah satu faktor utama timbulnya penyakit-penyakit kelamin dan penyakit-penyakit kewanitaan lainnya.
"Justru mereka-mereka itu yang menjadi pasien dokter kandungan adalah mereka-mereka yang perawatan organ reproduksinya nggak benar," ucap dr Boyke.
Baca Juga: Desainer Kondang Ini Sentil Artis yang Kawin tapi Gak Modal, Tak Sudi Berikan Endorse: Gue Ketipu!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar