Alhasil, jumlah kalori di dalamnya meningkat dan mengubah jenis lemak yang terkandung.
“Kalau digoreng, nah Omega 3 (pada ikan) malah jadi trans fat yang merugikan,” tulis Dr Tan.
Suhu tinggi yang digunakan saat menggoreng juga bisa merusak asam lemak omega 3 jauh lebih parah daripada metode memasak lainnya.
Jadi, ikan yang digoreng akan kehilangan omega 3 dalam jumlah yang cukup banyak.
Mengonsumsi ikan goreng secara terus menerus juga bisa membuat tubuh menimbun lemak trans yang meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan hipertensi.
Sebaiknya Anda mengolah ikan dengan cara lain seperti membakarnya, membuat pepes kukus, atau dimasak dengan kuah.
Lagipula, memasak ikan dengan variasi lain bisa membuat keluarga tidak jenuh dengan makan lauk ikan terus.
Ciri-ciri ikan segar dan layak dikonsumsi
Dilansir oleh kompas.com dari Buku Aneka Kudapan Berbahan Ikan (2008) oleh Ida Purnomowati dkk., kesegaran daging ikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembuatan kudapan dari bahan ika
Daging ikan yang digunakan bisa berupa lumatan daging ikan segar maupun surimi. Surimi adalah olahan dari cincangan daging ikan yang telah mengalami penghilangan tulang dan sebagian kadar air.
Berikut ini perbedaan ciri-ciri antara ikan segar dengan ikan tidak segar:
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar