GridPop.ID - Dalam sidang kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terungkap fakta mengejutkan.
Seperti yang diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Bharada E menyebut jika ada sosok wanita memangis keluar dari rumah Ferdy Sambo sesaat setelah pertengkaran mantan Kadiv Propam itu dengan sang istri.
"Akhirnya kita balik ke kediaman Bangka, ibu turun. Saya lihat ibu kaya lagi marah. Ada anaknya ibu. Masuk semua turun," katanya.
Berselang setengah jam kemudian, Ferdy Sambo pulang bersama Adzan Rommer dan Saddam.
"Setengah jam kemudian Pak FS pulang diantar Saddam, Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang 'Chad nanti ada pak Elben yang datang rekannya bapak, pas pak Elben datang saya gak lihat karena di belakang," katanya.
Brigadir J dan Matthius kemudian menginstruksikan agar ajudan tidak masuk ke dalam rumah dan berjaga di luar.
Bharada E pun mengaku tak tahu kejadian apa di dalam rumah.
Tak berselang lama, Bharada E melihat sosok wanita yang keluar rumah sambil menangis.
Lantas, siapakah sosok wanita itu?
Dilansir TribunWow.com, wanita tersebut diduga memiliki hubungan gelap dengan suami Putri Candrawathi.
Adapun peristiwa pertengkaran Putri dengan Ferdy Sambo yang disebut melibatkan sang wanita, disinyalir menjadi akar permasalahan pembunuhan Brigadir J.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, akar kebencian sang mantan Kadiv Propam Polri pada Brigadir J tersebut lantaran dianggap sebagai tukang mengadu ke Putri.
Sehingga pada akhir Mei, Putri memutar di kawasan Kemang kemudian menggerebek rumah singgah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Tak disangka setelah Putri dan Ferdy Sambo bertemu dalam kondisi marah, sekira dua jam kemudian keluarlah seorang wanita yang tampak menangis dan langsung kabur.
"Ferdy Sambo kenapa begitu benci kepada Yosua karena Yosua ini dianggap awalnya berpihak kepada Putri karena dia sebagai ajudan Putri ikut dianggap memberi tahu Si Cantik itu, ketika mereka cari-cari sampai menggunakan senjata laras panjang di daerah Kemang itu," beber Kamaruddin, Minggu (4/12/2022).
"Kemudian itulah yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana juga Si Cantik itu juga ada yang menangis," lanjutnya.
Menurut Kamaruddin, Ferdy Sambo memiliki lebih dari satu wanita simpanan.
Di antaranya seorang wanita diduga dari institusi kepolisian yang disebut piala bergilir dan wanita yag menangis.
Kabar ini diterima Kamaruddin dari seorang jenderal polisi yang memiliki akses ke ranah rahasia.
"Salah satu, salah satunya itu adalah yang piala bergilir, yang wanita cokelat itu. Satu lagi yang nangis di rumah Bangka," ungkap Kamaruddin.
"Ada lebih dari satu, satu itu yang berseragam cokelat itu yang disebut piala bergilir yang menginformasikan ke saya seorang intelijen saya jenderal juga dari Akpol 87," lanjutnya.
Sebagai ajudan Putri, Brigadir J kerap menyertai dan mendampingi atasannya ke mana pun pergi.
Namun, hal ini dianggap salah oleh Ferdy Sambo yang menduga Brigadir J membocorkan perselingkuhannya pada Putri.
"Hubungannya karena si PC ini kan sering mengajak ajudannya salah satu ajudannya kan Yosua, dianggap dia memberi tahu keberadaan wanita ini. Padahal namanya ajudan diperintah-perintah kan oleh Putri Candrawathi ya tentu dia mengikut," terang Kamaruddin.
Selepas kejadian di rumah Bangka pada akhir bulan Mei, Ferdy Sambo diduga menyimpan dendam pada Brigadir J.
Sang ajudan bahkan kerap diancam untuk dibunuh, seperti yang diceritakan pada kekasihnya, Vera Simanjuntak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Wow,GridPop.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar