Bapenas akan membeli telur-telur milik peternak mandiri dan akan dilepas dengan harga terbaik.
Arief memastikan bukan NFA yang akan berjualan. Pihaknya hanya akan mengatur ekosistem yang ada melalui penyambungan pedagang dan peternak.
"Contohnya kemarin kami sudah sudah kirim 8 ton jagung dari Sumbawa dan Dompu, NTB. Nah, kami kirim nih ke peternak di Kendal dan Blitar. Supaya harga jagungnya itu harga yang baik," katanya.
"Kalau harga jagung baik, berarti nanti telurnya juga akan baik harganya. Tapi, kalau harga jagungnya di atas Rp6 ribu, biasanya harga telurnya akan naik juga. Ini namannya ekosistem yang dibangun Badan Pangan Nasional," ujarnya melanjutkan.
NFA juga sedang menggencarkan komunikasi bersama pedagang, pelaku usaha, penggiling padi, dan peternak ayam layer.
Sebab, Arief berujar prosesnya tidak berhenti di sini. Masih akan ada penurunan harga hingga angka yang sangat jatuh setelah natal dan tahun baru (nataru).
"Nanti setelah Januari angkanya jatuh, nah itu kebalikannya. Hari ini tinggi, besok setelah nataru akan jatuh. Lalu, di situ kita masuk lagi. Gantian membantu teman-teman petani atau peternak pada saat harga jatuh," ujar Arief.
Baca Juga: UPDATE Harga Sembako, Badan Pangan Beri Bocoran Harga Telur dan Daging Ayam Pada Akhir 2022
Sebagai tambahan informasi, akan baik bagi kita jika tahu cara menyimpan telur yang benar agar tidak mudah busuk saat harganya sedang naik.
Melansir dari Sajian Sedap, tanpa kulkas, kita bisa memanfaatkan beras untuk menyimpan telur.
Beras dapat menyediakan kondisi yang kering dan suhu yang pas untuk menyimpan telur mentah.
Bubuk sisa yang menempel pada beras juga dapat mencegah bakteri luar masuk ke dalam telur.
Percaya gak percaya, telur mentah yang disimpan dalam beras dapat bertahan 6-8 bulan, lho.
GridPop.ID (*)
Source | : | Sajian Sedap,Tribun Bisnis |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar