GridPop.ID - Tak terasa, Perayaan Natal 2022 akan segera tiba!
Biasanya kamu akan menemukan pernak-pernik dengan 4 warna khas Natal, seperti merah, emas, putih dan hijau di beberapa tempat.
Mulai dari kantor, mal bahkan rumah akan sering kita jumpai jelang perayaan Natal 2022.
Tapi, tahukah kamu makna dari warna-warna Natal tersebut?
Berikut ini penjelasan makna 4 warna Natal yang biasanya kita temukan pada perayaan Natal dilansir dari Tribun Bali
Merah
Warna yang satu ini memang menghadirkan nuansa semangat dan bergairah.
Dalam perayaan Natal, warna merah melambangkan darah Yesus atau pengorbanan Yesus ketika Ia disalibkan. Selain itu, warna merah sebagai simbol cinta tanpa syarat dari Tuhan.
Cinta di sini adalah cinta dari Tuhan yang rela mengirimkan putra-Nya yang tunggal yaitu Yesus untuk menebus dosa manusia.
Warna merah juga melambangkan semangat, kebebasan, keberanian, pengorbanan, dan suka cita.
Hijau
Warna hijau dalam Injil berarti menyambut Raja Isa Al-Masih atau Yesus Kristus.
Warna ini adalah simbol kehidupan abadi Yesus dan harapan atas sesuatu yang baru. Selain itu, hijau juga merupakan simbol pengharapan, penyembuhan dan pertumbuhan iman.
Baca Juga: Dijamin Anti Ribet, Simak 5 Tips Dekorasi Natal yang Nggak Butuh Waktu Lama
Lebih jauh, hijau merupakan warna hidup baru, harapan, masa depan dan keremajaan.
Putih
Selain warna merah dan hijau, putih pun juga banyak terlihat pada dekorasi Natal.
Arti warna putih pada perayaan Natal adalah melambangkan kesucian, ketenangan, harapan terang, pengampunan dan spiritual.
Cahaya Ilahi juga disimbolkan dengan warna yang satu ini.
Lalu, putih dimaknai sebagai kekudusan dan kemurnian.
Emas
Warna yang satu ini biasanya melambangkan nuansa yang elegan dan mewah.
Dalam perayaan Natal, warna yang satu ini memiliki makna memiliki hidup yang lebih baik dan juga sebagai simbol kemenangan dari sebuah perjuangan yang sulit.
Sebagaimana Maria yang harus menghadapi situasi sulit dan berjuang saat mengandung Yesus.
Nah, selain itu perayaan Hari Raya Natal identik dengan berbagai simbol dan pernak-pernik, salah satunya pohon cemara.
Kenapa ya Natal identik dengan pohon cemara?
Mengutip laman Kompas.com, seperti diketahui bersama, umat Kristiani biasa menggunakan pohon cemara berwarna hijau sebagai lambang Natal, di samping lampu, hiasan, sinterklas, dan rusa.
Baca Juga: 5 Mal di Jakarta yang Bisa Dijadikan Pilihan untuk Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru
Melansir National geographic, dahan cemara telah menjadi dekorasi yang penting sejak zaman dulu sebagai bagian dari perayaan titik balik matahari musim dingin pagan.
Sulit untuk menentukan kapan dan di mana tradisi pagan ini berubah menjadi tradisi Natal. Kendati masih ada beberapa diskusi, tradisi pohon Natal dipercaya sudah ada sejak perayaan musim dingin ratusan tahun lalu di Eropa.
Penyembahan pohon biasa dilakukan di antara orang Eropa pagan. Selain itu, masyarakat Skandinavia sering mendekorasi rumah dan gudang dengan pohon cemara pada Tahun Baru untuk menakut-nakuti Iblis. Sekaligus mendirikan pohon untuk burung selama Natal.
Adapun penggunaan pohon cemara dan karangan bunga untuk melambangkan kehidupan abadi juga merupakan kebiasaan orang-orang Mesir kuno, China, dan Ibrani, mengutip Britannica.
Baca Juga: Dinobatkan Jadi Warisan Budaya oleh UNESCO, Ini Sejarah Terciptanya Lagu Populer Natal Silent Night
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar