Pelecehan Seksual
Yang ketiga adalah soal peristiwa penembakan di tempat kejadian perkara di rumah dinas Kadiv Propam Duren Tiga.
Richard mengatakan, Sambo tidak pernah melakukan konfirmasi peristiwa pelecehan seksual di Magelang terhadap Brigadir J.
"Karena pada saat almarhum Yosua masuk, beliau langsung menarik almarhum Yosua di leher almarhum, dan mendorong ke depan serta menyuruh berlutut," tutur Richard.
Perintah Menembak
Yang keempat adalah keterangan Sambo yang menyebut tak ada perintah untuk menembak Brigadir Yosua.
Karena menurut Richard, perintah Sambo sangat jelas yaitu memintanya menembak Yosua.
"Yang sebenarnya kan beliau mengatakan kepada saya dengan keras, dengan teriak juga Yang Mulia, dia mengatakan kepada saya untuk 'Woy tembak! Kau tembak cepat! Cepat kau tembak!'," ujar Richard.
Richard juga mengaku melihat Ferdy Sambo menembak ke arah Yosua yang sudah terkapar.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Bogor, Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mengaku,
kesaksian yang disampaikan Ferdy Sambo seolah sedang mengadali hakim.
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar