Momen tersebut jatuh pada bulan Desember.
Pun momen itu begitu dihormati banyak orang, sebab menandakan jika musim semi segera tiba.
Dipopulerkan Ratu Inggris
Adapun pohon natal menjadi populer di Inggris lantaran kecintaan Ratu Victoria dan Albert yang kala itu menduduki kursi kerajaan pada pertengahan abad ke-19.
Tiba Lebih Dulu di Amerika
Tradisi menghias pohon natal telah tiba lebih dulu di Amerika Utara pada abad ke 17.
Padahal, Ratu Inggris disebut-sebut sebagai sosok di balik populernya tradisi menghias pohon natal.
Sosok yang mempopulerkan tradisi tersebut adalah imigran Jerman.
Puncak popularitas pohon natal yaitu pada abad ke 19.
Selain Amerika dan Inggris, pohon natal juga populer di beberapa belahan negara lainnya seperti Austria, Swiss, Polandia dan Belanda.
Melansir Tribun Papua, di China dan Jepang, pohon natal diperkenalkan oleh para misionaris Barat pada abad ke-19 dan abad ke-20.
Baca Juga: Harga Sembako Cabai Belum Stabil Jelang Nataru, Rawit Merah Naik Sementara yang Lain Turun
Dekorasi yang dipilih menggunakan desain kertas yang rumit.
Kendati pohon Natal modern bermula dari Jerman, penggunaan pohon cemara, karangan bunga (wreath) dan rangkaian bunga (garland) yang melambangkan kehidupan kekal merupakan kebiasaan orang Mesir kuno, China, dan Ibrani dulu kala.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id,Tribun Papua |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar