GridPop.ID - Tahukah kamu bahwa ternyata ada asal usul pohon natal yang cukup menarik untuk dikulik.
Seperti diketahui bahwa Hari Raya Natal 2022 sudah di depan mata.
Momen Natal menjadi saat yang dinantikan umat kristiani di seluruh dunia.
Biasanya, Hari Natal identik dengan keseruan menghias pohon natal.
Namun, perlu diketahui bahwa ada keberadaan pohon natal ada asal usulnya loh!
Melansir Kompas.com, rupanya pohon yang terus hijau sepanjang tahun ini dipercaya memiliki makna khusus.
Bahkan kepercayaan itu muncul jauh sebelum adanya agama Kristen.
Saat itu orang-orang percaya bahwa menghiasi rumah mereka dengan pohon cemara pada musim dingin akan menjauhkan penyihir, roh jahat dan penyakit
Sementara tradisi menggunakan pohon natal sebagai dekorasi wajib di hari natal pertama kali digunakan di Jerman pada abad ke 16.
Kala itu, umat nasrani membawa pohon ke rumah dengan tujuan dihias menggunakan pernak-pernik.
Sementara menurut bobo.grid.id, pohon-pohon tersebut dulunya didekorasi untuk menghormati titik balik matahari musim dingin sekaligus hari terpendek dan malam terpanjang sepanjang tahun.
Baca Juga: Harga Sembako Cabai Tidak Ada Tanda-tanda Mau Turun Jelang Natal, Justru Makin 'Pedas' di Rp 52.100!
Momen tersebut jatuh pada bulan Desember.
Pun momen itu begitu dihormati banyak orang, sebab menandakan jika musim semi segera tiba.
Dipopulerkan Ratu Inggris
Adapun pohon natal menjadi populer di Inggris lantaran kecintaan Ratu Victoria dan Albert yang kala itu menduduki kursi kerajaan pada pertengahan abad ke-19.
Tiba Lebih Dulu di Amerika
Tradisi menghias pohon natal telah tiba lebih dulu di Amerika Utara pada abad ke 17.
Padahal, Ratu Inggris disebut-sebut sebagai sosok di balik populernya tradisi menghias pohon natal.
Sosok yang mempopulerkan tradisi tersebut adalah imigran Jerman.
Puncak popularitas pohon natal yaitu pada abad ke 19.
Selain Amerika dan Inggris, pohon natal juga populer di beberapa belahan negara lainnya seperti Austria, Swiss, Polandia dan Belanda.
Melansir Tribun Papua, di China dan Jepang, pohon natal diperkenalkan oleh para misionaris Barat pada abad ke-19 dan abad ke-20.
Baca Juga: Harga Sembako Cabai Belum Stabil Jelang Nataru, Rawit Merah Naik Sementara yang Lain Turun
Dekorasi yang dipilih menggunakan desain kertas yang rumit.
Kendati pohon Natal modern bermula dari Jerman, penggunaan pohon cemara, karangan bunga (wreath) dan rangkaian bunga (garland) yang melambangkan kehidupan kekal merupakan kebiasaan orang Mesir kuno, China, dan Ibrani dulu kala.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id,Tribun Papua |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar