Seolah kesal dengan pernyataan Arman, Richard pun menjawab secara emosional dan menggunakan nada tinggi.
"Baik begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai 8 Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," kata Richard.
"Siapa yang doktrin? Di mana yang doktrin? Di mana saudara didoktrin?" tanya Arman lagi dengan nada tinggi.
"Di lantai 3 (rumah Saguling)," jawab Richard.
Melihat ketegangan tersebut, Majelis Hakim pun turun tangan menengahi.
"Saudara penasehat hukum, tidak perlu sampai membentak seperti itu," pungkas majelis hakim Wahyu Iman Santosa dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Melihat hakim marah, Ferdy Sambo geleng kepala.
"Izin, penasehat hukum ini menanya sama saksi ini sudah menekan," imbuh JPU.
"Saya tanya karena ini tidak konsisten," timpal Arman Hanis.
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar