GridPop.ID - Siapa sih yang tak mengenal sosok artis multi talenta satu ini.
Adalah Soimah yang kariernya tak perlu diragukan lagi.
Di tengah kesuksesan karier Soimah, ada gosip miring tentang suaminya.
Suami Soimah, Koko dituding pengangguran karena sering mengantar sang artis syuting.
Tapi, siapa sangka bahwa Koko ternyata memiliki bisnis yang tak kaleng-kaleng.
Bahkan kekayaannya disebut-sebut bisa menyaingi Raffi Ahmad loh!
Mengutip Grid.ID, fakta pekerjaan suami Soimah terkuak dalam tayangan di kanal YouTube RANS Entertainment, 18/02/2019.
Herwan Prandoko atau akrab disapa Koko ternyata bukan sosok sembarangan.
Pasalnya, Koko adalah bos bus dan memiliki bisnis penggilingan padi.
"Katanya juragan bus ya? Bus transportasi kan?" tanya Raffi kepada Koko.
"Ya awalnya punya (bisnis) transportasi, terus gabah (atau) penggilingan padi," ujar Koko saat ditanya Raffi.
Baca Juga: Soimah Unboxing Souvenir Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono: Kesel Aku Dikasih seperti Ini
"Sekarang masih ada," imbuhnya.
"Makanya gue mau sama dia," timpal Soimah.
"Ooo, jadi (Koko) orang berada di kampungnya gitu," ujar Raffi yang diiyakan Soimah.
Sementara dalam video lain, Soimah memberikan klarifikasi soal kabar dirinya dan suami memiliki SPBU di Yogyakarta.
"Emang bener ma'e punya pom bensin di Jogja?" tanya Raffi membacakan komentar warganet.
"Kabarnya bukan hanya pom bensin, tapi butik, restoran. Katanya pokoknya sebagian Jogja itu punya saya, sawahnya di mana-mana," jawab Soimah.
Ia melanjutkan itu adalah hoaks.
"Itu adalah kabar burung. Gue mah kaya gaya doang di tv, aslinya enggak ada apa-apanya dibanding Raffi Ahmad," kelakar Soimah.
"Ada sih bisnis kecil-kecilan travel.
Cuma ada lima biji doang," kata Soimah.
"Kalau travel kan biasanya banyak kan puluhan ratusan.
Tapi ya Alhamdulillah buat tambah-tambah," ungkapnya.
Meski begitu, perjuangan hidup Soimah tidaklah mudah.
Mengutip Tribunnewsmaker.com, waita kelahiran Pati tersebut pernah bekerja sebagai pembawa es balok saat masih sekolah.
"Saat masih SD sampai SMP di Pati, aku suka menggendong es balok hingga 200 meteran," kata Soimah.
Bahkan ia harus bekerja hingga menjelang subuh padahal pagi harinya harus sekolah.
Sebagai anak perempuan, Soimah juga membantu sang ibu berjualan di pasar.
"Aku kerja sampai malam, jam 03.00 subuh bangun lagi terus bantu ibu ke pasar," lanjutnya.
Ia sering membantu ibunya membersihkan ikan dan menaburi garam pada ikan-ikan tersebut.
Setelah menaburi dengan garam, Soimah mengeringkan ikan-ikan itu di pinggir pantai.
"Kadang-kadang cari alang-alang di sawah juga," kata Soimah mengenang masa kecilnya saat masih di Pati.
Barulah ia pergi ke sekolah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar