Usia pra-menopause wanita biasanya sekitar pertengahan 40 tahunan.
Masa pra-menopause berlangsung sekitar empat tahun. Pada masa pra-menopause ini, wanita masih bisa berovulasi walaupun intensitasnya terbilang jarang ketimbang pada masa usia subur.
Dengan begitu, kehamilan alami di masa pra-menopause masih bisa terjadi walaupun kemungkinannya kecil.
Selain itu, wanita yang sudah menopause juga masih bisa hamil lewat proses fertilisasi in vitro (IVF).
Program hamil ini menyatukan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita (di laboratorium).
Pada wanita usia subur, proses IVF dilakukan dengan cara stimulasi, pengambilan sel telur, inseminasi, pembuahan, kultur embrio, dan transfer embrio.
Namun, karena wanita yang sudah menopause tidak dapat menghasilkan sel telur, proses IVF tidak menggunakan sel telur wanita yang akan hamil, melainkan menggunakan sel telur dari donor.
Setelah sel telur yang dibuahi membelah dan menjadi embrio di luar tubuh wanita, baru setelah itu bakal janin ditempatkan di dalam rahim wanita.
Jadi, jika wanita sudah menopause masih menghendaki hamil, teknologi kedokteran dapat membantu mewujudkannya dengan proses IVF.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar