GridPop.ID - Kisah nenek 76 tahun ini membuat heboh media sosial.
Bagaimana tidak? nenek 76 tahun ini hamil setelah memiliki suami berondong dengan usia 19 tahun.
Netizen pun menyindir hubungan pasangan beda usia ini dengan menyebut mereka menikah bukan karena cinta.
Dilansir dari laman suryamalang.com, pasangan beda usia 57 tahun itu diketahui berasal dari Italia.
Sang pria bernama Giuseppe D'Anna dan si nenek bernama Milina Gatta.
Giuseppe sebelumnya sempat menjadi sorotan karena melamar Milina.
Kali ini, Giuseppe dan Milina muncul lagi dan mengumumkan rencana kelahiran bayi pertama mereka.
Melalui akun TikTok @milina_gatta Senin, (5/12/2022), Giuseppe dan Milina juga mengumumkan jenis kelamin buah hatinya.
Dalam video yang diunggah, tampak Giuseppe dan Milina menggelar pesta gender reveal.
Di ruangan itu, ada boneka hamil berukuran besar.
Mereka berpegangan tangan sambil menunggu gender reveal.
Setelah itu, lampu dari boneka hamil tiba-tiba dihentikan.
Lampu menunjukkan warna merah muda yang berarti bayinya berjenis kelamin perempuan.
Video ini sontak mengundang berbagai macam komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen takjub karena Milina yang berusia 76 tahun masih bisa hamil.
Di sisi lain, ada juga yang menyindir keduanya menikah bukan karena cinta yang tulus.
Terkait hal itu, Giuseppe pernah menyinggung soal hubungannya dengan Milina di akun Instagram-nya.
Giuseppe menegaskan hubungan mereka dilandasi cinta.
"Cinta tidak memiliki usia dan kita adalah contohnya," tulisnya.
Bagaimana wanita yang sudah menopause masih bisa hamil?
Dilansir dari laman kompas.com, wanita masih bisa hamil selama pra-menopause atau pada masa menjelang menopause.
Selama pra-menopause wanita mengalami siklus haid meskipun tidak teratur, serta mulai merasakan tanda-tanda menopause seperti vagina kering atau badan sering kepanasan.
Usia pra-menopause wanita biasanya sekitar pertengahan 40 tahunan.
Masa pra-menopause berlangsung sekitar empat tahun. Pada masa pra-menopause ini, wanita masih bisa berovulasi walaupun intensitasnya terbilang jarang ketimbang pada masa usia subur.
Dengan begitu, kehamilan alami di masa pra-menopause masih bisa terjadi walaupun kemungkinannya kecil.
Selain itu, wanita yang sudah menopause juga masih bisa hamil lewat proses fertilisasi in vitro (IVF).
Program hamil ini menyatukan sel telur dan sperma di luar tubuh wanita (di laboratorium).
Pada wanita usia subur, proses IVF dilakukan dengan cara stimulasi, pengambilan sel telur, inseminasi, pembuahan, kultur embrio, dan transfer embrio.
Namun, karena wanita yang sudah menopause tidak dapat menghasilkan sel telur, proses IVF tidak menggunakan sel telur wanita yang akan hamil, melainkan menggunakan sel telur dari donor.
Setelah sel telur yang dibuahi membelah dan menjadi embrio di luar tubuh wanita, baru setelah itu bakal janin ditempatkan di dalam rahim wanita.
Jadi, jika wanita sudah menopause masih menghendaki hamil, teknologi kedokteran dapat membantu mewujudkannya dengan proses IVF.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar