GridPop.ID - Program kartu Prakerja bakal berlanjut di tahun 2023, namun dengan skema yang berbeda dari sebelumnya.
Pelatihan Kartu Prakerja bakal dilakukan dengan skema normal atau secara offline.
Lantas, kapan mulai dibuka pendaftaran program kartu prakerja 2023?
Dilansir dari Surya.co.id, Airlangga Hartanto mengatakan, Kartu Prakerja 2023 dipastikan segera dibuka.
Masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman resmi dari pihak penyelenggara.
"Jadi kapan skema normal (Kartu Prakerja) dibuka, Pak?" tanya seorang host Kartu Prakerja.
"Itu namanya TBA, to be announced," katanya.
Pada tahun mendatang, kata Airlangga, bantuan biaya pelatihan akan diberikan secara langsung kepada peserta.
Tak hanya itu, insentif juga diserahkan kepada mereka yang mengikuti program ini setelah merampungkan pelatihan.
Ada pun, pelatihan yang ia maksud terdiri dari skilling, reskiling, dan upskiling yang proses persiapannya sudah berjalan pada akhir tahun 2022.
Airlangga menjelaskan, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja sudah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022 untuk memulai skema ini.
Bahkan, perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.
Airlangga mengatakan, perubahan skema menjadi tindak lanjut usai Prakerja digelar 100 persen secara online pada tahun-tahun sebelumnya.
Pelatihan Prakerja online memanfaatkan teknologi digital mulai dari pendaftaram penyaringan peserta, termasuk pelaksanaan pelatihan.
Perubahan skema pelatihan Prakerja pada triwulan I 2023 menjadi isyarat bahwa program ini akan berlanjut.
Tahun 2022, Prakerja telah merampungkan gelombang ke-47 dan bakal berlanjut ke gelombang ke-48 awal tahun 2023.
Dikutip dari Kemenko Perekonomian, peserta Prakerja tahun 2023 akan menerima penambahan insentif yang sebelumnya Rp 3.550.000 menjadi Rp 4.200.000.
Besaran instentif tersebut terbagi atas Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp 100 ribu untuk insentif survei sebanyak 2 kali pengisian, dan Rp 600 ribu untuk insentif pascapelatihan.
"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja," ujar Airlangga.
"Sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," pungkasnya.
Sebelum daftar prakerja, ada baiknya pelajari dulu tips lolos Kartu Prakerja sekaligus larangan mendaftar Kartu Prakerja bagi mereka yang memiliki status, sebagai berikut:
1. Aparatur Sipil Negara Prajurit Tentara Nasional Indonesia Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Kepala Desa dan perangkat desa
3. Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah
4. Peminat Prakerja juga harus memastikan tidak sedang menerima bantuan lain dari pemerintah yakni bansos Kemensos (DTKS), penerima BSU atau BPUM atau penerima Kartu Prakerja 2020.
5. Untuk pemerataan penerima Kartu Prakerja, satu KK hanya ada dua orang yang bisa menjadi penerima.
- Mengisi Data Secara Benar
Perhatikan dalam kolom pengisian data diri yang diisikan sudah benar.
Sebelum mengirim, cek kembali nomor handphone atau email-mu, supaya tidak ada kesalahan.
Pastikan juga nomor handphone dan email yang dituliskan masih aktif.
- Cek Ulang Syaratnya
Cek ulang file foto KTP yang diunggah, sesuaikan dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Selain itu, cek kembali NIK dan nomor KK supaya tidak terjadi kesalahan input.
Jika NIK dan nomor KK tidak sesuai, segera lapor ke Call Center Dukcapil di 1500-538.
Atau bisa juga datang langsung ke kantor Dukcapil terdekat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Surya.co.id,Tribun Jambi |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar