GridPop.ID - Pelaku pembunuhan mutilasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, M. Ecky Listyanto kini menjadi sorotan tajam.
Ecky Listyanto tega membunuh, memutilasi dan bahkan tinggal bersama dengan jasad korban Angela Hindriati selama setahun lebih.
Ecky Listyanto diduga menjalin kedekatan dengan Angela Hindriati pada tahun 2019 silam.
Diberitakan Kompas.com, Sebelum terungkapnya kasus mutilasi Angela, Ecky sempat dilaporkan menghilang oleh istrinya, Ellyzar Zachra (34), pada Jumat (23/12/2022).
Pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00, Ecky mengirimkan pesan WhatsApp pada sang istri bahwa dia hendak pergi ke bank.
"Setelah Mas Ecky WA, gue langsung balas. Tapi ternyata cuma checklist satu," ungkap Acha, panggilan Zachra.
Acha menuturkan bahwa saat bertolak pergi dari rumah, adik dan anaknya yang masih balita sempat melihat Ecky.
Itu adalah terakhir kalinya Ecky terlihat di rumah.
Setelah beberapa lama tak ada kabar, Acha mulai khawatir hingga ia membuat laporan orang hilang ke polisi.
Seminggu setelah laporan sang istri, Ecky ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi Angela Hindriati.
Selama setahun lebih, Ecky hidup bersama jasad Angela, padahal dirinya sudah memiliki istri.
Alfian, Ketua RT setempat mengatakan selama ini warga tidak pernah mencium bau busuk.
"Memang ditemukan ada boks dan itu dibuka, itu saya menyaksikan bareng sama yang punya kontrakan sama anggota kepolisian," kata Alfian dikutip dari Tribunnews.com.
Dia yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) dini hari, sama sekali tidak mencium bau busuk.
"Kantongnya pun terpisah-pisah, rapih gitu dikemasnya tanpa bau kita buka kontrakan tanpa tercium bau," ucapnya.
Bau yang tercium saat itu hanya aroma kopi, sebab di sekitar lantai kamar mandi terdapat taburan bubuk kopi.
"Ditemukan itu di kamar mandi itu ditaburin bubuk kopi dan dikemas rapih, ada kaya cairan gitu, entah cairan apa atau cairan kimia," ujarnya.
GridPop.ID (*)
| Penulis | : | Andriana Oky |
| Editor | : | Andriana Oky |
Komentar