"Segala jenis mainan yo rak oleh digowo neng sekolah (segala jenis mainan ya tidak boleh dibawa ke sekolah)."
"Mosok neng sekolah gowo dolanan (masak ke sekolah bawa permainan)," papar Gibran.
Seperti yang diketahui, lato-lato tengah digandrungi dan dimainkan berbagai kalangan.
Namun permainan ini menjadi atensi bagi orang tua dan guru, karena selain berisik lato-lato juga berbahaya.
Diberitakan Kompas.com, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Balikpapan Kota menerapkan larangan membawa lato-lato.
Kepala Sekolah SDN 003 Balikpapan Kota Puji Sadarani mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada murid maupun orang tua untuk tidak membawa lato-lato.
Bahkan tidak hanya melarang memainkan di area sekolah, Puji juga melarang pedagang mainan di sekitar sekolah untuk menjual lato-lato kepada para murid.
Pihaknya senantiasa memantau lingkungan sekolah agar bersih dari permainan lato-lato.
“Kami selaku Kepala Sekolah tidak membenarkan atau tidak membolehkan. Tidak ada yang membeli di sekitar sekolah, Ibu akan mendatangi penjual itu bila masih tetap menjual lato-lato di sekitar sekolah,” tegasnya.
Baca Juga: Tenteng Tas Rp 500 Juta, Gaya Selvi Ananda Jadi Sorotan, Intip Potret Istri Gibran Rakabuming Raka
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar