GridPop.ID - Gibran Rakabuming Raka melarang anaknya untuk bermain lato-lato.
Wali Kota Solo itu merasa terganggu dengan suara yang ditimbulkan dari permainan lato-lato.
Karena tak mau terganggu suara berisik permainan itu, Gibran Rakabuming pun melarang Jan Ethes.
"Saya larang. Saya larang di keluargaku (bermain latto-latto), berisik," ungkap Gibran dikutip dari TribunSolo.com.
Meski sudah dilarang, Gibran justru kaget bahwa putra sulungnya sudah mempunyai permainan tersebut.
"Ngerti-ngerti wis duwe (tahu-tahu sudah punya)," jelas Gibran.
Suami Selvi Ananda itu menuturkan jika lato-lato hanya permainan musiman yang akan segera hilang euforianya.
"Paling sebulan lagi sudah pada bosan anak-anak," ucapnya.
Terkait beberapa daerah yang melarang membawa lato-lato ke sekolah, Gibran juga mengungkapkan pendapatnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Tak Kelihatan, Selvi Ananda Rayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Sosok Ini
"Segala jenis mainan yo rak oleh digowo neng sekolah (segala jenis mainan ya tidak boleh dibawa ke sekolah)."
"Mosok neng sekolah gowo dolanan (masak ke sekolah bawa permainan)," papar Gibran.
Seperti yang diketahui, lato-lato tengah digandrungi dan dimainkan berbagai kalangan.
Namun permainan ini menjadi atensi bagi orang tua dan guru, karena selain berisik lato-lato juga berbahaya.
Diberitakan Kompas.com, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Balikpapan Kota menerapkan larangan membawa lato-lato.
Kepala Sekolah SDN 003 Balikpapan Kota Puji Sadarani mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada murid maupun orang tua untuk tidak membawa lato-lato.
Bahkan tidak hanya melarang memainkan di area sekolah, Puji juga melarang pedagang mainan di sekitar sekolah untuk menjual lato-lato kepada para murid.
Pihaknya senantiasa memantau lingkungan sekolah agar bersih dari permainan lato-lato.
“Kami selaku Kepala Sekolah tidak membenarkan atau tidak membolehkan. Tidak ada yang membeli di sekitar sekolah, Ibu akan mendatangi penjual itu bila masih tetap menjual lato-lato di sekitar sekolah,” tegasnya.
Baca Juga: Tenteng Tas Rp 500 Juta, Gaya Selvi Ananda Jadi Sorotan, Intip Potret Istri Gibran Rakabuming Raka
Tak main-main, jika melanggar, pihak sekolah akan menegur bahkan hingga memanggil orangtua murid.
“Kita kan sekolah ramah anak, jadi tidak boleh memberikan sanksi. Jadi satu kali kedapatan kami berikan teguran, kalau yang kedua kali kami panggil orang tua,” ungkapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar