GridPop.ID - Berikut daftar perubahan program Kartu Prakerja 2023 yang sebentar lagi pendaftarannya akan dibuka.
Sebenarnya, kapan Kartu Prakerja 2023 dibuka?
Mengutip Kompas.com, Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja William Sudhana menerangkan bahwa Kartu Prakerja akan dimulai pada kuartal pertama 2023.
Hal tersebut merujuk pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya.
"Mengutip pernyataan dari Pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto) pada talkshow di TVRI, Prakerja 2023 akan dimulai di Q1 2023 dengan skema normal," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), ujar William masih menunggu lebih lanjut.
"Seperti kata Pak Menko, TBA (To be announced). Jadi mohon ditunggu kabar lebih lanjut ya," tandasnya.
Program Kartu Prakerja Gelombang 48 ini akan memiliki sejumlah perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya.
Melansir Sripoku.com, berikut perubahan Program Kartu Prakerja Gelombang 48 yang harus diketahui para calon pendaftar.
1. Kartu Prakerja bukan program bantuan sosial
Kartu Prakerja sejak awal dimulai yakni 2020 hingga 2022 menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja 2023 Tuai Kritik Pedas Imbas Besaran Pelatihan dan Insentif Beda Drastis
Bukan itu saja, Kartu Prakerja juga berstatus sebagai bansos atau bantuan sosial.
Ya, Kartu Prakerja 2023 hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
2. Penerima bansos bisa daftar Kartu Prakerja
Alasan di balik peraturan tersebut berkaitan dengan poin pertama, dimana Prakerja bukan menjadi program semi bansos.
Penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya kini dapat mendaftar Kartu Prakerja.
3. Nilai manfaat lebih besar
Berikut rincian manfaat yang akan diterima:
Total nilai manfaat Rp 4,2 juta dari sebelumnya Rp 3,55 juta
Bantuan biaya pelatihan: Rp 3,5 juta dari sebelumnya Rp 1 juta
Biaya pengganti transportasi dan internet: Rp 600.000
Insentif pengisian survei: Rp 100.000 sebelumnya Rp 150.000.
4. Pilihan pelatihan offline dan bauran
Prakerja Gelombang 48 memberlakukan opsi pelatihan daring, luring, dan bauran.
Pelatihan bauran akan diujicoba di 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Barat.
5. Pelatihan online tidak lagi berbentuk video
Jika sebelumnya pelatihan online hanya menonton video, maka tahun ini peserta akan mengikuti webinar secara langsung.
6. Standar minimal waktu pelatihan
Kini peserta akan melangsungkan pelatihan minimal 15 jam dari yang sebelumnya hanya 6 jam.
Standar waktu pelatihan menjadi lebih panjang untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar