GridPop.ID - Bejat merupakan satu kata yang tepat ditujukan pada pria berinisial YT (44).
Bagaimana tidak, YT tega memerkosa anak perempuannya sendiri yang baru duduk di bangku kelas 5 SD.
Kasus pemerkosaan ini terjadi di Blitar, Jawa Timur.
Melansir TribunnewsBogor.com, Mawar (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pelampiasan nafsu bejat ayahnya pada awal September 2022 lalu.
Diketahui Mawar hanya tinggal berdua dengan sang ayah karena ibunya bekerja sebagai TKW di luar negeri.
Sayangnya, Mawar justru dilecehkan oleh pria yang seharus menjadi tempat perlindungannya hingga ia hamil.
Perbuatan bejat pelaku terungkap saat bibi korban melihat ada yang aneh dengan tubuh gadis kecil tersebut.
"Korban terdiam saat bibinya ngomong seperti itu."
"Malah, korban terlihat bukan hanya terdiam, tapi seperti kebingungan," kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono.
Melihat keponakannya salah tingkah dan terdiam, sang bibi pun semakin curiga dan penasaran.
Sang bibi pun sempat membawa keponakannya tersebut ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk dilakukan pemriksaan.
Hasil medisnya menyatakan keponakannya itu sudah terlambat datang bulan atau tidak menstruasi.
Mengetahui keponakannya hamil, bibinya bukan cuma kaget namun seperti mau pingsan usai mengetahui itu merupakan perbuatan ayah Mawar sendiri.
Kasus serupa yang cukup menggemparkan publik di awal tahun 2023 ini.
Seorang ayah di Blora, Jawa Tengah berinisial S (62) ditangkap karena memperkosa anak kandungnya selama tiga tahun terakhir.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, korban yang berinisial FS merupakan seorang tuna wicara, tuna rungu dan tuna grahita.
Imbas perbuatan bejat ayah kandungnya sendiri, FS dua kali melahirkan.
Kelahiran pertama di RSUD Kabupaten Blora pada Februari 2021, seorang anak perempuan.
Karena mengalami kelainan pada organ jantungnya, bayi tersebut meninggal saat usianya masuk tiga bulan.
Ironisnya FS kembali diperkosa oleh sang ayah hingga melahirkan anak kedua pada 9 Januari 2023.
Sejumlah pihak pun telah diperiksa terkait dengan hal tersebut, antara lain keluarga korban, kepala desa, guru SLB hingga korban sendiri.
Sementara bayi perempuan dan ibunya saat ini masih dalam kondisi sehat.
Polisi yang turun tangan kemudian menangkap pelaku pemerkosan, S di rumahnya sendiri di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora pada Jumat (13/1/2023).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar