Mengutip Tribun Jateng, korban turut mengalami trauma sampai tak mau sekolah atau keluar rumah untuk bermain.
Krisdiyansari mengungkap, korban mulai tak mau pergi sekolah lantaran trauma bertemu dengan pelaku.
Ketidakmauan korban pergi sekolah tersebut sejak, Senin (16/1/2023).
Pekan sebelumnya, saat pelaku dipindahkan orangtuanya ke luar desa, korban masih mau berangkat ke sekolah.
“Minggu kemarin masih mau sekolah, mungkin karena korban tahu kalau pelaku dipindahkan keluar, jadi dia merasa aman," kata Krisdiyansari kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
"Tapi minggu ini karena si pelaku kembali ke rumah dan ke sekolah, si korban ini enggak mau keluar dan enggak mau sekolah.
Alasannya ada saja, seperti capek, ngantuk,” lanjut dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar