Ia juga mengaku jantungnya berdebar kencang.
"Napas juga enggak kuat," tuturnya.
Akibat kejadian yang dialaminya, Ujang dirawat empat hari di rumah sakit.
Menurut Ujang, keracunan yang dialaminya terjadi pada beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin, ditangkap polisi.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Solihin alias Duloh ditangkap kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya di Babakan Mande, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Solihin merupakan salah satu dari tiga tersangka pembunuhan berantai di Bantargebang, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.
"Berdasarkan hasil investigasi, pelakunya adalah Wowon Erawan alias aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Ketiganya ternyata orang dekat dari para korban. Bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami dari korban," ungkap Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).
Detik-detik penangkapan Solihin terlihat dalam video yang dibagikan oleh anggota Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers.
Dalam video tersebut, Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Solihin di rumahnya pada malam hari.
Saat akan dilakukan penangkapan, polisi mengetuk pintu rumah Solihin sambil mengucap salam.
"Saha nu ngaracun (siapa yang meracuni)," tanya polisi kepada Solihin yang membuka pintu.
Saat diberi pertanyaan tersebut, Duloh mengaku dirinya telah meracuni sekeluarga di Bantargebang, Bekasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar