GridPop.ID - Masih ada yang bingung berapa kali keramas yang baik agar rambut tetap sehat.
Tak hanya itu saja, bolehkan keramas setiap hari?
Ya, keramas memang menjadikan rambut segar kembali.
Kepala juga terasa enteng usai keramas.
Melansir Tribun Health, ternyata frekuensi keramas untuk masing-masing orang berbeda.
Pasalnya, setiap orang memiliki jenis rambut dan aktivitas yang tak sama.
Ada yang melakukan keramas setiap hari, tapi ada pula yang lebih jarang keramas.
Lantas berapa kali keramas yang baik?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang akan menentukan frekuensi keramas untuk masing-masing orang.
Mulai dari usia, latar belakang suku, panjang rambut, jenis rambut, dan jenis aktivitas yang dilakukan.
Keramas tidak boleh dilakukan terlalu sering lantaran membuat rambut terlalu kering dan mudah rontok.
Akan tetapi, keramas terlalu jarang juga tidak dianjurkan lantaran dapat membuat keringat serta kotoran menumpuk hingga timbul ketombe.
Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), frekuensi keramas yang disarankan, yakni:
- Keramas setiap hari untuk Anda yang memiliki jenis rambut berminyak
- Keramas lebih jarang atau ketika sudah mulai berminyak saja jika Anda memiliki rambut yang dirawat menggunakan bahan kimia, seperti pernah melakukan proses smoothing, keriting, hingga pewarnaan rambut
- Keramas setiap seminggu atau dua minggu sekali jika memiliki jenis rambut keriting atau kribo
Jika kamu keramas setiap hari, maka minyak alami atau sebum akan hilang.
Padahal, sebum berfungsi untuk menunjang kesehatan rambut dan akan membuat rambut terlihat lebih berkilau.
Dilansir dari Medical News Today, seseorang perlu keramas ketika rambutnya sudah mulai berminyak, kotor, atau ketika menggunakan produk penataan rambut tertentu sehingga tidak akan menumpuk di kulit kepala.
Keramas Tidak Bersih Sebabkan Ketombe?
Melansir GridHealth.ID, penyebab ketombe ada beragam.
Bergantung pada faktor pemicunya, seperti adanya jamur Malassezia yang tumbuh terlalu banyak saat kulit berminyak, sehingga minyak berlebih ini menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan luruh lebih cepat dari biasanya.
Baca Juga: Kaesang Laporan Keramas Terus di Twitter Usai Jadi Manten Anyar, Gibran Rakabuming: Ketombenya Akut
Ketombe juga bisa disebabkan oleh penyakit yang mendasari, seperti dermatitis seboroik yang berkaitan dengan kelenjar minyak pada kulit seseorang.
Sehingga jika ketombe disebabkan oleh penyakit ini, maka ketombe juga bisa ditemukan di bagian alis, ketiak, selangkangan, dan kulit rambut lainnya yang mengandung minyak.
Untuk mengatasi ketombe, cobalah dengan menggunakan shampo antiketombe, jika dalam waktu beberapa minggu ketombe tak kunjung hilang, cobalah untuk memeriksakannya, khawatir tanda dari penyakit kulit.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar