Penipu biasanya akan mencari individu yang membutuhkan uang atau yang ingin menghasilkan uang tambahan dengan menawarkan pekerjaan atau investasi yang terlihat menguntungkan.
Setelah individu tersebut mendaftar, penipu akan meminta mereka untuk menyediakan informasi rekening bank atau akun e-wallet.
Para penipu akan mengarahkan dana yang diperoleh melalui kegiatan ilegal ke rekening tersebut.
Individu yang terlibat dalam money mule seringkali enggak menyadari bahwa mereka sedang terlibat dalam kegiatan ilegal dan dapat dijerat hukum jika ditangkap oleh pihak berwajib.
Untuk mencegah terkena penipuan money mule, pastikan untuk enggak memberikan informasi rekening bank atau akun e-wallet kepada siapapun yang enggak dikenal atau enggak dapat kita percaya.
Selain itu, jangan tergiur dengan tawaran kerja atau investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan selalu cek kebenaran dari sumber yang menawarkan.
5. Social Engineering
Social engineering adalah metode yang menggunakan teknik manipulasi atau pemalsuan untuk mengambil informasi pribadi atau dana dari individu.
Penipu menggunakan berbagai trik psikologis atau teknologi untuk mengelabui target dan mengambil keuntungan dari kepercayaan korbannya.
Social engineering biasanya dilakukan agar korban memberikan One Time Password alias OTP, dan ini sering ditemukan di aplikasi perbankan atau dompet digital.
Pelaku penipuan akan menggunakan metode yang dapat memengaruhi psikologis korban, sehingga korban enggak sadar akan memberikan data atau informasi sensitif seperti OTP.
Untuk mencegah terkena penipuan social engineering, pastikan untuk enggak memberikan informasi pribadi atau dana kepada siapapun yang enggak dikenal atau enggak dapat dipercaya.
Selain itu, jangan tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan selalu cek kebenaran dari sumber yang menawarkan.
Source | : | Kompas.com,Cewekbanget |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar