Akibat inilah ia menduga anaknya semakin parah dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit lain dan berujung meninggal dunia.
"Masih ada selang oksigen di hidung Gaffi yang gak berfungsi jadi double sama oksigen yang menutup hidung dan wajah yang berfungsi. Jadi penerimaan oksigen yang berfungsi tidak dapat optimal akibat ada selang di hidung yang gak berfungsi. Dari situ Gaffi makin drop dan tidak ada penanganan lebih lanjut," kata Reza, Selasa (2/8/2022).
Reza menuturkan, almarhum anaknya,Gaffi masuk ke RS Sembiring, Kecamatan Delitua Kamis 28 Juli karena mengalami penyakit pernafasan.
Penanganan pertama anaknya dimasukkan ke ruang IGD kemudian dibawa ke ruangan lalu dipasang infus, obat, dicek darah kemudian dirontgen.
Keesokkan harinya, Jumat 29 Juli hasil rontgen keluar namun Reza menyebut tak ada penjelasan spesifik apapun dari pihak rumah sakit khususnya dokter.
Saat itu dokter disebut cuma bilang ada flek di paru-paru anaknya dan menyarankan dibawa ke ruang ICU.
Namun rencana dibawa ke ruang ICU guna mendapatkan pelayanan lebih maksimal gagal karena ruangan habis sehingga pihak rumah sakit menyarankan agar dirujuk ke RS lain.
Sampai akhirnya anaknya baru bisa dirujuk ke RSIA Stella Maris Medan sekitar pukul 23:00 WIB.
Disini kondisi anaknya semakin melemah dan tak sadarkan diri. Nafasnya pun semakin tersengal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar