Sementara anak sulungnya, AMN (12) harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Sartika Asih atas luka serius penyiksaan ayahnya.
Sementara itu dilansir dari Tribun Jabar, terbaru polisi telah mengungkap motif di balik aksi keji pelaku.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh Ade karena kesal dengan perbuatan kedua anaknya yang mengambil uang tanpa izin.
Alhasil pelaku emosi dan melakukan penganiayaan terhadap darah dagingnya sendiri.
"Tersangka A ini akhirnya marah dan emosi, sehingga menganiaya korban hingga menyebabkan satu anaknya (AH) meninggal dunia dan satu luka-luka," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (7/2/2023).
Sebelum melakukan penganiayaan itu, Aldi berujar bahwa pelaku sempat menanyakan kepada kedua korban terkait alasan mereka mengambil uang hasil kerja kerasnya sebagai pengamen.
Rupanya uang tersebut diambil untuk jajan dan dibagikan pada teman-teman mereka.
"Jadi, yang mengambil uang itu kedua anaknya, pelaku sempat menanyakan uangnya untuk apa.
Ternyata uang itu untuk jajan dan dibagikan kepada teman-temannya, untuk uang yang diambil Rp 450 ribu," kata Aldi.
Dikatakan bahwa motif aksi penganiayaan lantaran korban mengambil uang tersebut baru sebatas keterangan dari pelaku saja.
Belum diperkuat dengan keterangan saksi korban yang selamat.
Baca Juga: PILU, Perempuan 19 Tahun Diseret dan Dirudapaksa Mantan Pacar di Gedung Kantor, Motifnya Bikin Syok!
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar