GridPop.ID - Nasib miris dialami oleh pria ini.
Bagaimana tidak? pria ini ngenes dipolisikan setelah jadi budak cinta alias bucin ke pacarnya.
Ya, pria ini rela gelapkan uang demi beri pacar barang mewah.
Begini kisahnya.
Kejadian ini dialami oleh pria tajir asal China.
Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, ialah kisah seorang pria 31 tahun bernama.
Ia merupakan anak dari seorang pengusaha sukses dari Hangzhou, China.
Sejak lahir, ia sudah terbiasa hidup dalam kemewahan dan menghabiskan banyak uang untuk apa pun yang diinginkannya.
Tapi hidupnya mulai berubah semenjak ia mengencani seorang wanita cantik bernama Yang Yizhen pada 2016 silam.
Baca Juga: Bikin Transaksi Makin Mudah! Begini Cara Transfer Saldo LinkAja ke GoPay yang Gak Butuh Waktu Lama
Wanita yang berprofesi sebagai model, influencer, livestreamer, dan freelance online itu memiliki gaya hidup yang mewah.
Saking mewahnya, penghasilan Zhang pun tak dapat mengimbangi gaya hidupnya.
Selama dua tahun berpacaran, Zhang disinyalir telah menggelapkan uang perusahaan ayahnya sebesar 70 juta yuan (sekitar Rp 150 miliar).
Uang itu dihabiskan Zhang untuk memanjakan pacarnya dengan berbagai hadiah mahal.
Seperti pakaian desainer, perhiasan dan aksesori, mobil mewah, hingga liburan ke Dubai.
Tak hanya menggelapkan uang perusahaan sang ayah, Zhang juga dilaporkan utang ke teman-teman tajirnya untuk memenuhi gaya hidup pacarnya itu.
Tak sanggup melunasi utang-utangnya itu, Zhang kemudian memutuskan untuk berjudi dengan harapan bisa mengembalikan uang yang telah ia pinjam.
Sayangnya dewi keberuntungan lagi-lagi tak berpihak kepada Zhang.
Alih-alih memenangkan uang 70 juta yuan, dia malah kehilangan 170 juta yuan (sekitar Rp 363 miliar).
Karena tak sanggup membayar utang-utangnya, Zhang akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada 2018 lalu.
Ditangkap atas tuduhan penipuan, Zhang mengakui pengelolaan uangnya yang buruk, tetapi ia juga menyalahkan pacarnya karena membuatnya berakhir dalam situasi tersebut.
Dalam persidangan, Zhang mengatakan bahwa pacarnya sering menemaninya ke Makau dan mendrongnya untuk berjudi.
Bak peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga.
Setelah ditangkap dan terancam dipenjara, kekasih Zhang justru meninggalkannya.
Tak hanya meninggalkan Zhang, wanita itu juga bekerja sama dengan jaksa untuk melawan pacarnya dalam kasus itu.
Seolah tak cukup menginjak-nginjak harga diri Zhang, dia juga menghapus segalanya tentang pria itu di media sosialnya.
Bahkan, dia dilaporkan mengunggah foto dengan pria lain tak lama setelahnya.
4 Tips Berhenti jadi Bucin dari Psikolog
Baca Juga: Saldo Cashback OVO Tak Kunjung Masuk? Cek Dulu 3 Penyebab Serta Cara Mengatasinya Berikut Ini
Dilansir dari laman kompas.com, psikolog klinis dewasa, Inez Kristanti, M.Psi., berpesan, "Saat kamu mencintai orang lain, hubungan itu jangan sampai mengisolasimu dari interaksi dengan orang lain."
Lebih lanjut Inez melanjutkan, ada beberapa tips untuk berhenti menjadi budak cinta, antara lain:
1. Menetapkan privasi
Hubungan yang sehat itu ada batasan atau privasi, ini bukan berarti kamu tidak terbuka atau menyembunyikan sesuatu dari pasangan.
"Di dalam hubungan itu kita perlu ada privasi, nggak bisa semuanya dibagikan ke orang lain karena dapat kehilangan jati diri sendiri," ujar Inez.
2. Prinsip kemitraan dan bukan kepemilikan
Pasangan adalah mitra, bukan berarti kita memiliki mereka sama seperti benda yang bisa diakui atau didominasi.
"Hubungan itu partnership, not ownership. Kita harus ada kontrol diri, nggak bisa memperlakukan orang lain sama seperti barang," kata Inez.
Ia melanjutkan, hubungan itu berjalan berdampingan, perlu setara, dan tidak ada yang paling menguasai atau dominan.
Baca Juga: Akui Mirip Ibu-ibu, Ariel NOAH Doyan Belanja Online Barang-barang Ini sampai Kalap
3. Komunikasi yang sehat
Menurut Inez, ada tiga jenis komunikasi yang sehat yaitu clear, assertive, dan listening.
"Semua komunikasi dalam hubungan harus clear atau jelas, bukan jawaban terserah dan bukan memberikan kode-kode," ungkap Inez.
Selanjutnya adalah assertive. Yaitu kemampuan komunikasi di antara agresif dan submisif, dengan menunjukkan rasa percaya diri dan tegas.
"Dalam hubungan, kita harus mengomunikasikan keinginan dan kebutuhan secara jelas, tegas, dan tetap sopan," imbuhnya.
Komunikasi yang sehat ketiga adalah listening, yaitu kemampuan komunikasi saling mendengarkan perspektif pasangan tanpa menginterupsi.
"Mendengarkan adalah komunikasi yang penting, tapi sering dilupakan. Kadang kita gak butuh solusi atau saran, tapi hanya butuh didengarkan," tutur Inez.
4. Introspeksi diri
Inez mengingatkan, tidak semua hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan adalah perilaku toksik orang lain.
"Terkadang, kita perlu tahu kapan harus berintrospeksi diri apakah kita sendiri yang toksik, atau memang situasinya tidak bisa diubah dan kita perlu pergi," tutur Inez.
Ia melanjutkan, contoh hubungan toksik itu seperti gaslighting (mempertanyakan realitas diri sendiri), love bombing (di awal hubungan sangat manis untuk manipulasi), co-depence (ketergantungan), dan trust issue (sulit percaya). GridPop.ID (*)
Source | : | Sosok.id,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar