GridPop.ID - Semua orang yang sudah menikah tentu ingin rumah tangganya tetap langgeng dan harmonis ya.
Selain itu, pasangan suami istri juga pasti menginginkan untuk hidup bersama sampai maut memisahkan.
Namun tidak dengan pasutri yang satu ini.
Pasalnya, wanita ini yang hampir digugat cerai oleh suaminya hanya karena alasan konyol, yaitu kentut sembarangan.
Diketahui, wanita dengan nama samaran Sam mengaku kecewa dengan aksi marah suaminya yang mengecam dirinya ketika kentut di dekatnya.
Bahtera rumah tangga Sam dengan suaminya menegang saat sang istri terus kentut dan sendawa sembarangan di dekat suaminya.
Kejadian bermula ketika, Sam baru saja pulang dari sebuah pub atau bar bersama rekan-rekannya.
Dalam bar tersebut, Sam begitu asyik minum minuman beralkohol dengan teman-temannya.
Tanpa disadari, Sam telah meminum terlalu banyak. Hingga pada akhirnya pencernaannya pun bermasalah.
Ketika pergumulan dengan teman-temannya selesai, Sam langsung bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Sam terus menerus mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya.
Baca Juga: Ex Istri Hamil dengan Pria Lain, Artis Ini Ikhlas Jaga sang Mantan Meski Sudah Cerai
Dikutip dari Ladbible, Sam membuat suaminya jengkel atas gas yang dikeluarkan sang istri.
"Sejak awal hubungan kami, dia membuat pandangannya tentang fungsi tubuh khusus ini sangat jelas setelah keluar malam di pub bersama beberapa teman," katanya yang dikutip dari Ladbible.
Tak tahan dengan suara dan aroma yang dikeluarkan oleh Sam, suami pun memarahinya.
Emosi suaminya memuncak ketika Sam tanpa sengaja kentut di depan suaminya.
Sontak, suaminya yang begitu higienis pun marah besar atas apa yang dilakukan Sam.
"'Sam, itu benar-benar memuakkan,'" ujar Sam mengikuti perkataan suaminya.
Suami Sam merasa terhina tidur dengan Sam dilingkupi gas kentut dan sendawa dari istrinya.
Keduanya pun sama-sama sulit tidur malam itu.
Suaminya bahkan menyebut teman-teman Sam begitu liar.
Lantaran memengaruhi istrinya hingga berbuat jorok, kentut sembarangan karena efek minumnya yang berlebihan.
Sam menyadari bahwa itu adalah tindakan yang salah.
Baca Juga: Terancam Jadi Duda ke-4 Kalinya, Daus Mini Digugat Cerai Istri, Ngaku Sudah Tak Kuat
Lantas, Sam meminta maaf pada suaminya dan dia pun memaafkannya.
Namun, suami Sam terus menerus mengungkit kejadian itu.
Lambat, laun Sam pun muak dengan ulah suaminya.
Setiap tindakan Sam yang kurang tepat selalu dicerca jorok oleh suami.
Suami Sam terus mempermalukan istrinya dengan kejadian kentut dan gas tersebut.
"Itu seolah-olah dia memberi saya pelajaran dan memastikan bahwa saya tidak akan pernah melakukannya lagi," katanya.
Muak akan perilaku suaminya yang terus menyudutkannya dengan alasan kentut, Sam pun akhirnya curhat ke temannya.
Dia meminta saran dari teman-temannya untuk mengatasi ketegangannya dengan suaminya.
"Alih-alih menyarankan sesuatu yang membantu, dia malah marah karena ini adalah perilaku suami saya, memberi tahu saya bahwa kentut dan bersendawa adalah fungsi tubuh alami dan itu tidak ofensif atau menjijikkan dan seharusnya tidak merasa bersalah karenanya," ujar Sam.
Dikutip dari Ladbible, para ahli sepakat dengan perkataan sahabat Sam.
Para ahli, mengungkapkan bahwa pasangan yang buang angin di depan satu sama lain bisa menjadi tanda penerimaan dan kedewasaan dalam hubungan tersebut.
Dilansir dari hufpost, psikolog dan terapis seks Shannon Chavez menekankan bahwa itu adalah tindakan yang tidak boleh dirahasiakan.
"Ini juga dapat membuka dialog untuk fungsi tubuh penting lainnya yang sering dipermalukan dan menyebabkan rasa malu termasuk pengeluaran cairan saat berhubungan seks, menstruasi, perut kembung vagina pasca-koitus dan buang air besar," kata Chavez kepada HuffPost.
"Itu semua manusiawi dan tidak ada yang perlu dipermalukan. Pasangan yang menangani topik ini sedang membangun landasan yang sehat untuk komunikasi yang terbuka dan jujur."
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "Kentut di Depan Suami, Wanita Ini Tak Dimaafkan Karena Dinilai Tak Beradab, Gugat Cerai?"
(*)
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar