Terjadi perubahan pola makan dan pola hidup yang sangat signifikan selama puasa Ramadan berlangsung.
Hal tersebut membuat adanya perubahan genetik dan perubahan metabolism yan ada di dalam tubuh kita, seperti perubahan pada Insulin Growth Factor-1 (IGF-1).
Bukan itu saja, puasa juga meningkatkan enzim lain yang bisa membantu efektivitas kemoterapi yang sedang dilakukan oleh pasien kanker.
Ibadah puasa turut bekerja mengurangi efek samping obat dan resistensi tubuh terhadap obat yang pasien kanker konsumsi setiap harinya.
Manfaat terakhir dari puasa untuk pasien kanker adalah pembaharuan sel punca dan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap radio terapi yang membuat tubuh jadi semakin cepat sembuh.
Meski begitu, tidak semua penderita kanker bisa menjalani ibadah puasa.
Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter terkait hal tersebut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Kesehatan,CewekBanget.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar