Baca Juga: Ena-ena 109 Kali dengan Suami Tetangga, Siswi SMP di Klaten Lahirkan Jabang Bayi Usai Ngeluh Diare
"Saya sudah mengajarkan tanggung jawab orang dewasa kepada mereka sejak dini," kata Mariam.
"Saya sendiri, tidak pernah mengalami kebahagiaan, mungkin sejak saya dilahirkan," pungkasnya.
Melansir Oddity Central via Serambinews.com, dari 44 anak Mariam, 38 di antaranya masih hidup hingga kini.
Dilansir dari Mirror, Mariam diberi tahu bahwa dia menderita kondisi genetik langka, yang berarti dia terus melahirkan berulang kali, meskipun dia memohon bantuan dokter ketika dia baru berusia 23 tahun.
Nasihat medis menyebut dia harus tetap hamil karena jumlah indung telurnya sangat tinggi.
"Saya tumbuh dengan air mata, bayi-bayi saya telah melewati saya melalui banyak penderitaan," ujarnya.
"Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak- anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang," tambahnya.
Dr Charles Kiggundu, seorang ginekolog di Rumah Sakit Mulago di Kampala, Uganda, mengatakan bahwa kasus Mariam adalah predisposisi genetik untuk hiper-ovulasi.
Kasus ini melepaskan banyak telur dalam satu siklus, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan memiliki kelipatan dan selalu bersifat genetik.
GridPop.ID (*)
Source | : | Suar.id,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar