Tidak lama setelah itu, Ibu Truong dan Tuan Hoang juga mendapat kabar baik, yaitu kedatangan putri pertama mereka.
Namun, setelah putrinya lahir, kebahagiaan sebelumnya digantikan oleh kontradiksi dan kecurigaan.
Nyatanya, Ms. Truong dan Mr. Hoang tidak memiliki latar belakang emosional yang dalam, tidak sepenuhnya memahami temperamen satu sama lain, dan terburu-buru untuk menikah.
Perbedaan kepribadian telah menyebabkan kontradiksi yang tidak dapat didamaikan.
Karena dia sangat tertekan, Ms. Truong juga meninggalkan anak-anaknya di rumah bersama suaminya, pergi bekerja, membuat Mr. Hoang sangat kecewa.
Jarak yang jauh ditambah kasih sayang yang memudar, Ms. Truong dan Mr. Hoang lambat laun menjadi bosan dengan pernikahan ini.
Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk bercerai.
Namun anehnya setelah perceraian, Ms. Truong dan Mr. Hoang masih tetap berhubungan, menjaga hubungan yang tidak jelas.
Setelah itu, melihat Tuan Hoang berjuang dan kesepian, lalu berkenalan dengan wanita lain yakni Nyonya Ly.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar