GridPop.ID - Tips hidup terhindar dari infeksi vagina ini wajib diketahui oleh para wanita.
Menjaga kesehatan vagina tentu saja menjadi hal penting.
Salah satunya seperti kemungkinan infeksi vagina, yang bisa disebabkan oleh jamur.
Yup! vagina memang secara alami mengandung jamur, tapi jadi berbahaya ketika jamur tersebut berkembang berlebihan dan semakin banyak.
Nah jamur inilah yang memicu infeksi pada vagina.
Terkait infeksi vagina, beberapa tanda yang perlu kita waspadai, girls.
Diantaranya adalah 3 tanda penting yang bisa jadi petunjuk infeksi vagina seperti yang dilansir dari laman cewekbanget.id.
Simak ulasannya, yuk!
1. Merasa sakit saat buang air kecil
Sedang atau pernah mengalami hal ini, girls?
Saat kita mengalami rasa sakit yang menusuk saat buang air kecil, maka hal ini perlu kita waspadai ya.
Rasa sakit saat buang air kecil bisa diindikasikan sebagai tanda infeksi vagina.
Selain jadi tanda infeksi vagina, sakit saat buang air kecil bisa jadi indikasi adanya infeksi saluran kencing hingga penyakit kelamin.
Jadi, ketika kita kerap merasa sakit saat buang air kecil, jauh lebih baik kalau kita segera berkonsultasi dengan dokter, ya.
2. Nyeri di perut bagian bawah
Enggak hanya pada vagina, ketika bagian tubuh lain seperti perut dan abdomen terasa sakit, itu juga bisa jadi petunjuk, lho.
Munculnya rasa nyeri di bagian bawah perut bisa diindikasikan sebagai dampak dari infeksi vagina.
Sebab, daerah tersebut terdapat tuba falopi dan rahim, yang akan terasa sakit atau nyeri ketika kita alami infeksi vagina.
Tentunya, rasa nyeri yang kita alami berbeda dengan nyeri menstruasi, ya.
Sakit perut karena infeksi vagina bisa terjadi terus-menerus dan tak kunjung hilang.
Namun, kita enggak bisa langsung menyimpulkan itu sendiri ya.
Kita tetap butuh pemeriksaan lebih lanjut dari dokter ketika alami nyeri perut disertai dengan tanda infeksi vagina lainnya.
3. Rasa gatal dan adanya perubahan tekstur keputihan
Vagina gatal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena infeksi vagina.
Ketika infeksi vagina, rasa gatal sangat mengganggu dan tak tertahankan, sehingga bikin kita pengin menggaruknya.
Namun sebaiknya kita jangan sekali-kali menggaruk vagina ya, soalnya itu akan membuat vagina jadi iritasi.
Selain gatal, adanya perubahan tekstur keputihan juga bisa jadi indikasi infeksi vagina.
Perlu kita waspadai ketika keputihan keluar lebih banyak dari biasanya dan adanya perubahan warna serta bau.
Umumnya, ketika alami infeksi vagina keputihan akan menggumpal seperti keju, berwarna kekuningan atau kehijauan.
Keputihan yang kita alami juga memiliki bau yang enggak sedap, misalnya amis atau asam.
Cara Mudah Menjaga Kesehatan Vagina
Dilansir dari laman kompas.com, sebenarnya, menjaga kesehatan vagina tidak memerlukan cairan atau obat khusus.
Kesehatan vagina bisa Anda jaga secara alami dengan cara berikut:
Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Begini Cara Kembalikan Limit Shopee Paylater yang Mendadak Jadi Rp 0
1. Lakukan seks yang sehat dan aman
Menggunakan kondom - baik pria atau wanita - saat berhubungan seks membantu melindungi dari infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV, herpes genital, sifilis, gonore, kutil kelamin, dan klamidia.
Anda juga harus menggunakan kondom yang ebrbeda jika ingin beralih dari seks oral atau anal ke seks vaginal, untuk mencegah masuknya bakteri berbahaya ke dalam vagina.
Anda juga tidak boleh berbagi mainan seks dengan orang lain karena bisa menyebarkan penyakit menular seksual, terutama HPV.
2. Lakukan pemeriksaan genekologi secara rutin
Melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina Anda.
American Congress of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan wanita melakukan pemeriksaan ginekologis pertama mereka pada usia 21 tahun.
Wanita juga disarankan menjalani Pap smear mulai usia 21 tahun untuk menyaring perubahan sel vagina yang mungkin menunjukkan adanya kanker.
Ginekolog dan banyak dokter perawatan primer dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.
3. Pilih pakaian dalam dengan cermat
Vagina Anda harus tetap bersih dan kering – dan apa yang Anda kenakan dapat memengaruhinya.
Beberapa jenis kain dan pakaian ketat bisa menciptakan kondisi hangat dan lembap di mana jamur tumbuh subur.
Sebaiknya, kenakan celana dalam katun yang bisa emmbuat kulit di area vagina tetap bernapas.
Jika Anda rentan terhadap infeksi jamur, ganti pakaian renang yang basah dan pakaian olahraga yang berkeringat secepat mungkin.
4. Jangan gunakan pelumas sembarangan
Menggunakan pelumas memang bisa menambah kenikmatan saat bercinta. Namun, jangan asal pilih pelumas.
Sebab, beberapa bahan pelumas bisa mengiritasi vagina atay menyebabkan risiko tertenu.
Pelumas berbahan gliserin, misalnya, bahan tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina.
Pelumas berbahan petroleum juga bisa merusak tingkat pH alami vagina. GridPop.ID (*)
Baca Juga: AWAS Jadi Korban! Berikut 20 Daftar Aplikasi Pinjol Ilegal yang Sebar data Nasabah Jika Galbay
Source | : | Kompas.com,Cewekbanget |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar