Baca Juga: Kadung Lalui Malam Pertama, Pengantin Wanita Histeris Begitu Sadar yang Dilayani Bukan Suaminya
Individu yang mengalami gangguan sexual sadism secara terbuka mengakui minat seksual yang kuat pada penderitaan fisik atau psikologis orang lain.
Individu dengan gangguan ini dapat mengalami masalah psikososial dengan orang lain karena ketertarikannya tersebut.
Berbanding terbalik dengan itu, seseorang yang mengalami gangguan Sexual Masocishm secara terbuka mengakui adanya gairah seksual yang kuat untuk dipermalukan, dipukuli, diikat, atau dibuat menderita seperti yang dimanisfestasikan dalam fantasi, dorongan, atau perilakunya.
Dalam komunitas BDSM, laki-laki cenderung lebih dominan dan sebaliknya perempuan mengidentifikasi dirinya sebagai individu yang tunduk, patuh, atau tersakiti.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar