"Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru-paru melalui pangkal leher," sambungnya.
Ia lantas mengucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan masyarakat untuk sang anak.
Sementara itu dilansir dari Tribun Jakarta, petugas sekuriti di perumahan Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengungkap kondisi D usai dianiaya Mario Dandy.
Ya, saat itu sekuriti berinisial A tersebut mengaku sempat membukakakn gerbang untuk Mario yang datang ke perumahan lokasi kejadian.
Ia menduga bahwa Mario adalah penghuni perumahan itu karena salah satu pemilik rumah di sana memiliki kendaraan Jeep Rubicon yang sama dengan milik pemuda 20 tahun tersebut.
Karena itu, A juga tidak menanyakan alasan kedatangan Mario bersama pacarnya, AG (15), dan Shane Lukas (19).
"Ya saya pikir itu (Mario) penghuni, bukan tamu. Masuk ya saya bukain aja," ujar A saat ditemui awak media, Senin (27/2/2023) malam.
"Karena ada yang punya juga mobil kayak gitu di sini, tapi kok beda nomornya, saya enggak ngeh," tambah dia.
"(Ada) tiga orang kalau enggak salah (yang datang), tapi enggak begitu ngeh sih, yang jelas laki yang bawa (mengendarai Rubicon)," tutur A.
A mengatakan, terdapat satu regu petugas sekuriti yang berjaga saat hari kejadian.
Ia memang tidak melihat langsung saat Mario menganiaya D, tapi A melihat korban saat hendak dibawa ke rumah sakit.
A melihat korban terengah-terengah, ketika mobil yang membawa korban hendak keluar gerbang perumahan menuju rumah sakit.
"Saya lihat keluar darah dari hidung. Saya lihat (kondisinya) ngap-ngapan aja. Matanya merem," kata A.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar