GridPop.ID - Benarkan memelihara kucing bikin mandul?
Beredar mitos bahwa kucing menyebabkan wanita mandul, cek faktanya dari dokter berikut ini!
Kucing memang menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari lantaran kelucuannya.
Mengutip Daily Paws via Kompas.com, sebab ada manfaat memelihara kucing bagi kesehatan loh!
Manfaat tersebut adalah mengurangi kecemasan, menjaga pikiran manusia tetap tajam, mengurangi serangan jantung atau stroke, dan menguragi rasa sakit dan stres.
Kendati demikian, tak sedikit yang mempercayai bahwa bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan.
Melansir Suar.id, pasalnya kucing disebut sebagai hewan pembawa parasit toksoplasma yang disebut dapat membuat kesuburan wanita terganggu.
Toksoplasma adalah parasit yang memang dapat disebarkan oleh kotoran kucing.
Toksoplasma juga bisa menginfeksi manusia melalui daging yang tidak dimasak sempurna (terutama daging kambing), sayuran mentah yang tidak dicuci dengan bersih, kotoran tikus, dan hewan mamalia lain.
Parasit toksoplasma terdapat pada kotoran kucing dan bukan dari air liur atau bulunya.
Apabila masuk melalui mulut, maka tokso pada kotoran kucing dapat meginfeksi manusia.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil? Ini Dia Hasil Penelitiannya
Itu berarti, cucilah tanganmu sebersih mungkin usai membersihkan bak pasir atau kandang kucingmu.
Ternyata, toksoplasma juga dapat menyerang pria.
Mengutip Nakita.ID, Dr. Farah Dina, SpOG, dari RS Hermina, Bogor menerangkan bahwa kucing tidak akan memengaruhi kesuburan perempuan.
Seorang wanita yang hamil jika terinfeksi Toksoplasma Gondii memang rentan mengalami keguguran.
Sebab, parasit tokso tersebut akan menyerang janin di dalam kandungan.
Apabila hal tersebut berlangsung secara terus-menerus, maka rahim akan semakin melemah.
Bahkan, dokter bisa menyarankan untuk menunda hamil.
Itulah sebabnya sebelum melakukan program hamil, pasutri disarankan untuk melakukan tes darah TORCH untuk mengetahui apakah ada infeksi toksoplasma yang diderita.
Bukan tanpa alasan, pada orang dewasa sehat, tokso tidak mempengaruhi tubuh secara signifikan dan kerap tidak menimbulkan gejala apa pun.
Infeksi toksoplasma pada kehamilan juga bisa menyebabkan bayi lahir mati atau lahir cacat, semisal hidrosefalus (disebut juga "kepala air" lantaran adanya penumpukan cairan di otak sehingga ukuran kepala menjadi besar).
Semakin dini parasit Toxoplasma gondii menyerang, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin.
Apabila tokso pada wanita bisa menyebabkan cacat pada janin bahkan keguguran, pada pria dampaknya bisa mempengaruhi kesuburan.
Infeksi toksoplasma pada pria bisa mengganggu fungsi alat reproduksi.
Beberapa di antaranya dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan peradangan di saluran sperma, sehingga mengakibatkan kemandulan.
Memelihara anabul menggemaskan ini memang tidak berbahaya bagi kesuburan wanita, namun sebaiknya berhati-hati dalam menjaga kebersihan diri serta hewan peliharaan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar