"Terus saya juga kan masih ada orang tua yang usianya hampir 80 tahun, jadi buru-buru takut sesak nafas terus enggak tertolong," imbuhnya.
Ia dan suaminya sempat mengalami sesak nafas karena bau bensin yang sangat menyengat.
"Saya kan lari ya, karena semua warga di sini lari. Pas panik itu sesak banget asap dah mengepul di mana-mana," imbuhnya.
Mereka bersyukur semua anggota keluarganya selamat, meski terpaksa harus mengungsi semua.
"Alhamdulillah masih diberi keselamatan dan ya tidur di tenda mungkin semalem lelap karena kan capek ya habis lari-lari," ucapnya.
Hal senadan juga dikatakan oleh Ketua RW 12, Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Abdus.
Sebelum kebakaran warga sempat mencium bau bensin yang menguap kuat ke udara.
"Sebelum terjadi dentuman ledakan itu, ini area di dua RW ini dipenuhi hawa BBM. itu sampai-sampai ada yang muntah dan ada yang pingsan," kata Abdus dilansir dari Tribunnews.com.
"Panas itu, di jalan yang sekarang kita pijak ini semalam sekitar tujuh orang yang bergelimpangan," ujar Abdus.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar