Bila kondisinya demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua. Pertama, pastikan kamar anak adalah ruangan yang aman. Singkirkan benda-benda yang mungkin bisa melukai anak.
Kedua, gunakan baby monitor atau CCTV sehingga orangtua bisa langsung mengontrol kondisi anak.
Selain itu, orangtua juga bisa sesekali menengok anak saat sedang tidur di kamarnya sendiri.
“Tapi jangan terlalu sering karena bisa menganggu tidur anak,” kata Jovi.
Bagi orangtua yang siap melakukan latihan tidur pada anak, ada satu hal yang perlu diingat yaitu bangun fondasi rasa aman sebelum anak terbiasa tidur sendiri. Jangan langsung meninggalkan anak di kamar karena bisa menimbulkan trauma.
Orangtua harus melakukan latihan tidur secara perlahan. Misalnya ikut tidur di awal bersama anak lalu setelah anak pulas baru ditinggal ke kamar.
Bisa juga mengajak anak mendesain kamarnya sendiri sesuai dengan keinginannya. Dengan begitu anak memiliki rasa kepemilikan terhadap kamar sehingga mau tidur sendiri.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar