GridPop.ID - Nasib pilu dialami seorang bocah perempuan 7 tahun asal China.
Bocah perempuan itu dilecehkan oleh pemuda yang tingga di sebelah rumahnya, alias tetangganya sendiri.
Peristiwa pelecehan seksual terhadap bocah perempuan itu bermula saat orang tuanya menitipkan putri mereka ke tetangga pria bernama Han.
Adalah Wang dan istrinya yang menitipkan putri mereka ke pria bermarga Ha yang tinggal disebelah rumah mereka.
Dikutip dari TribunStyle.com, Wang dan istrinya melakukan hal tersebut lantaran mereka sangat sibuk dengan pekerjaan mereka.
Di sisi lain, Wang dan istrinya sudah sangat akrab dengan Ha, mereka melihat pria itu juga akrab dengan putri bungsu mereka.
Wang dan istrinya sepakat menitipkan putri mereka pada Ha sejak Juli 2019 hingga 2020.
Terkadang, pasangan ini pulang larut malam dan membiarkan putrinya tidur di rumah tetangga.
Baru pada tanggal 5 Maret 2020, ketika Wang dan istrinya mengantar putri mereka ke sekolah, mereka secara tidak sengaja melihat memar, yang terlihat seperti bekas gigitan di leher putri mereka.
Istri Wang mulai curiga dan bertanya pada putrinya. Putri kecil mereka menceritakan jika Ha yang melakukan hal itu.
Dunia mereka seakan runtuh saat bocah perempuan itu merincikan bagaimana Ha melecehkannya.
Ha melecehkan bocah perempuan tersebut dengan modus permainan vampir.
Di persidangan, Ha dengan tegas membantah tuduhan pelecehan seksual.
Ia mengatakan hanya bermain dengan gadis itu, meletakkan mulutnya di leher gadis itu.
Namun ternyata, ketika gadis itu sedang mandi, Ha melecehkannya, menyebabkan rasa sakit dan ketakutannya.
Kasus serupa juga pernah terjadi di Tanah Air, tepatnya di Kota Ambon, Maluku.
Seorang bocah perempuan berinsial SN (7) dilecehkan oleh tetanggnya di rumah korban saat ibu dan keluarganya tidak ada di rumah.
Diberitakan Kompas.com diungkapkan pelaku yang berinisial AS sudah melakukan perbuatan bejatnya berulang kali.
Baca Juga: Polisi sampai Tak Habis Pikir, Ayah di Padang Tega Rudapaksa Anak Kandung di Toilet Masjid
Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Meity Jacobus kepada wartawan mengatakan berdasarkan keterangan korban, pelaku melakukan perbuatan itu saat kondisi rumah dalam keadaan kosong.
“Korban menceritakan kepada ibunya kalau dia sudah diperlakukan tidak senonoh berulang kali oleh pelaku,” kata Meity.
Menurut Meity, korban baru melaporkan kejadian itu kepada ibunya karena dia merasa ketakutan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar