GridPop.ID - Apa yang dialami oleh artis cantik ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita semua.
Diketahui, artis cantik ini memilih untuk mengakhiri pernikahannya dan menjadi janda di usia 22 tahun.
Pasalnya artis cantik ini mengalami KDRT setelah dipecut pakai sapu.
Tak hanya itu, ia juga diselingkuhi suami.
Kisah pahit ini dialami oleh Vinessa Inez.
Dilansir dari laman Gridhot.id, Vinessa Inez bercerai dari Ryan Deye pada April 2019 lalu setelah 2 tahun menikah.
Vinessa Inez juga menjadi seorang single mom untuk putra semata wayangnya.
Pernikahan Vinessa Inez hancur lantaran adanya KDRT dan perselingkuhan yang dilakukan Ryan Deye.
Melalui YouTube Gritte Agatha, Rabu (18/12/2019), Inez sempat bercerita soal konflik rumah tangganya.
Baca Juga: Tak Cuma Karier yang Kena Imbas KDRT, Rizky Billar Blak-blakan Akui Sempat Dijauhi Teman-temannya
Awalnya, Gritte Agatha menanyakan bagaimana kisah perceraian Vinessa Inez dengan Ryan Deye.
"Gimana ceritanya, elo sama suami elo bisa cerai?" tanya Gritte Agatha.
"Pas kita lg berantem gara-gara mama gue tak suruh mbuntutin dia, dia nggak terima, kemudian kita berantem, trus dia pecut gue pake sapu, sampe dahi anak gue kena! Bayangin," kata Inez.
"Terus waktu itu kebetulan hari Jumat, suami gue lg Jumatan kan, gue sama anak gue kabur dari apartemen tanpa membawa satu barang pun dari sana."
"Gue kabur lewat lift, awalnya deg-degan dong ya, ini gue mau kabur lho, nggak lucu kalo ketemu sama mantan laki gue, akhirnya gue bisa kabur, tapi jauh. Nggak lewat unit gue," ungkap Inez.
Inez mengaku status sebagai janda di usia muda kerap membuat orang berpikir negatif soal dirinya, apalagi ia telah memiliki anak.
Namun, Inez memutuskan tak terlalu peduli dengan omongan orang.
"Gue nggak pernah pikirin kata orang, terserah pendapat orang beda-beda. Yang penting kalau misal ditanyain, kan jelas, gue pernah nikah sah dan nggak hamil duluan," ungkapnya.
Sebagai single mom, bagaimana cara Vinessa Inez menafkahi anaknya?
Inez mengungkapkan dalam menafkahi anaknya, ia tetap menjadi artis dan kerap diminta bermain di sinetron maupun FTV.
"Elu sebagai seorang single parent kan ya, sebagai ayah dan ibu, apa yang elu lakuin buat hidup anakmu," tanya Gritte.
"Gue udah berusaha semaksimal gue, karna anak tuh nggak cukup ya cuma dikasih mainan gitu, kita perlu meluangkan waktu kita, ya seminggu sekali gitu."
"Gue juga akan berusaha semaksimal mungkin buat anak gue, dan ada aja kok rezekinya, alhamdulillah," jawab Inez.
KDRT, Bukan Aib Keluarga yang Perlu Ditutupi
Anggapan bahwa KDRT adalah aib kelurga yang harus ditutupi dari mata publik memang masih berlaku di masyarakat.
Stigma ini pula yang menyulitkan penanganan kasus KDRT yang banyak dialami oleh perempuan.
Tidak banyak yang berani melaporkannya karena takut, malu, dicemooh publik dan dianggap membuka rahasia pasangan.
Padahal kekerasan domestik yang terjadi ini akan semakin bertambah parah jika tidak segera dihentikan.
Baca Juga: Ferry Irawan Berpotensi Bebas, Venna Melinda Siap Cabut Laporan KDRT dengan Satu Syarat Ini
Melansir dari laman kompas.com, belakangan sejumlah pihak gencar menyampaikan kampanye pentingnya memberikan reaksi yang tepat saat menjadi korban KDRT.
Komnas Perempuan menyatakan layanan bagi pengaduan dan penanganan korban KDRT dapat ditujukan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Lembaga ini tersedia di semua provinsi dan bisa diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan pertolongan.
P2TP2A ini berada langsung di bawah koordinasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa).
Solusi yang diambil bisa dilakukan secara bertahap, paling akhir menyelesaikannya di ranah hukum.
Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) sejak 16 tahun lalu.
Aturan ini menjadi jaminan yang diberikan oleh negara untuk mencegah KDRT, menindak pelaku, dan melindungi korban.
Pelaku KDRT bisa mendapatkan hukuman penjara hingga 20 tahun lamanya sedangkan korban memiliki sejumlah hak untuk pulih dari trauma kekerasan yang dialaminya. GridPop.ID (*)
Source | : | GridHot.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar