Akhirnya, para penonton yang tak kedapatan kursi sepakat untuk menonton dengan cara berdiri di depan.
Saat sampai di depan, ternyata ia melihat ada banyak orang juga yang tak kedapatan tempat duduk walau sudah beli tiket.
“Jadi yang enggak ikut bareng-bareng kita, yang enggak gak ikut komplain, udah menclok-menclok gitu (duduk di pagar). Di situ ada anak kecil, ibu hamil, ada mbak mbak juga. Kasihan cewek mana gerimis,” kata Rizky.
Alhasil, Rizky memilih untuk duduk di besi-besi pagar barikade.
Namun, tak semua kedapatan duduk di besi pagar barikade tersebut.
Sebagian ada juga yang jongkok demi bisa melihat Jisoo, Lisa, Jennie, dan Rose.
“Akhirnya memutuskan duduk di mana lagi yang bisa kita duduki di pagar itu. Akhirnya kita udah sampai marah-marah karena konsernya udah mau mulai kita memutuskan duduk di situ cuma memang tempat pun tidak sebanyak (penonton) yang protes,” ucap Rizky.
“Ada yang duduk ada yang bisa jongkok termasuk saya yang jongkok. Saya kesal banget Rp 3,5 juta tapi saya jongkok di bawah,” lanjut Rizky.
Rizky tak menyangka tiket dengan kategori Platinum tapi duduk jongkok.
Padahal, ia sudah membayangkan duduk di kursi dengan nyaman sambil menonton idolanya.
Dia berharap kejadian serupa tak terulang kembali. Rizky juga meminta pihak iME Indonesia maupun Tiket.com untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialaminya.
“Ya sudah pasti sangat sangat kecewa, saya ekspektasinya nyaman kalau misal cuma Rp 300.000 apa Rp 500.000 mungkin bisa. Ini kan Rp 3,5 juta, gede banget,” ucap Rizky.
“Yang harusnya bisa nyaman ternyata keadaanya gitu. Day 1 kayak gitu tapi enggak tahu day 2 mungkin sudah dievaluasi tapi yang saya alami kayak gitu,” tutur Rizky.
Sampai saat ini Tiket.com maupun iMe Indonesia belum membalas permintaan konfirmasi Kompas.com mengenai keluhan yang disampaikan penonton konser BLACKPINK hari pertama ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Rizky Pepew, Beli Tiket Rp 3,5 Juta tapi Duduk Jongkok di Konser Blackpink Hari Pertama"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar