GridPop.ID - Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari, ini tips hidup berpuasa bagi penderita diabetes.
Bagi penderita diabetes memang lebih beresiko mengalami kenaikan atau kekurangan gula darah.
Maka dari itu, ini tips hidup berpuasa bagi penderita diabetes.
Perlu diwaspadai jika kadar gula darah kurang dikontrol karena akan menimbulkan beberapa faktor risiko yang akan dialami pasien diabetes ketika berpuasa.
"Risiko yang paling sering ditemui adalah gula darahnya ngedrop, biasanya muncul di waktu siang hingga sore hari. Atau justru kadar gulanya menjadi tinggi," tutur dokter Reinaldo Alexander Sp.PD. Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya dikutip aritkel Tribun Bali.
Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya perubahan drastis pada pola makan.
Intensitas tidur juga ikut berubah drastis, dengan waktu bangun lebih pagi dari waktu biasanya.
Dan pada umumnya waktu tidur dilanjutkan pada saat siang hari.
Ini akan mempengaruhi metabolisme glukosa atau gula darah, sehingga berisiko mengalami komplikasi seperti gula darah rendah (hipoglikemia), gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), dan juga risiko kurang cairan atau dehidrasi.
"Jika kondisi gula darah kita tinggi, itu cenderung darah kita menjadi kental. Jadi kalau gula darahnya masih belum terkontrol itu akan timbul risiko dehidrasi," ucap dokter Reinaldo.
Baiknya penilaian risiko berpuasa bagi pasien Diabetes dilakukan 1-1,5 bulan sebelum menjalani puasa, agar saat menjalankan puasa gula darah bisa baik dan tidak terjadi komplikasi.
Baca Juga: Tips Hidup Bebas Gula Darah Tinggi, Dereten Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicunya, Tolong Jangan Lakukan
Penilaian risiko puasa bagi pasien Diabetes meliputi beberapa faktor, di antaranya adalah riwayat kontrol gula darah sebelumnya, nilai HbA1C, fungsi ginjal, sedang hamil atau tidak bagi wanita, ada riwayat komplikasi akut diabetes apa tidak dalam 3 bulan terakhir, seberapa kompleks obat-obatan atau terapi insulin yg dilakukan dan juga kepatuhan dalam memeriksa gula darah sehari-hari.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan saat akan berpuasa harus dijaga kadar gulanya dan memeriksa HbA1c, yaitu rata-rata gula darah kita dalam tiga bulan terakhir.
Dan harus diperiksa fungsi ginjalnya serta melakukan rekam jantung.
Apa manfaat penderita diabetes saat berpuasa? Dalam melakukan puasa itu adalah merupakan hak setiap orang.
Jika pasien diabetes memeriksakan diri ke dokter maka dokter akan menilai kondisi tubuh kita, apakah berisiko ringan, sedang atau tinggi untuk berpuasa mengingat ada risiko yang bisa dialami saat berpuasa pada pasien Diabetes.
Namun jika pasien diabetes yang sudah terkontrol dengan baik, track recordnya bagus, obat-obatan disiplin, juga pola makan dengan teratur.
Kemudian melakukan puasa dengan benar justru akan membawa manfaat.
Karena puasa itu akan melatih kedisiplinan dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta.
Kolesterol akan terjaga dengan baik, kondisi berat badan tetap stabil dan bahkan bisa meurunkann berat badan bagi yang masih overweight atau obesitas dan akan mendapatkan kontrol gula darah yang lebih baik lagi.
Untuk pasien diabetes di saat bulan Ramadan yang ingin melakukan aktivitas berolahraga sebaiknya hindari kegiatan fisik yang berat.
Karena akan berisiko meningkatkan gula darah yang turun drastis.
Baca Juga: 4 Tips Hidup Cegah Mulut Kering Selama Berpuasa Agar Terhindar dari Bau Mulut
Namun di lain sisi untuk pasien diabetes dianjurkan agar tetap melakukan aktivitas fisik sehari-hari yang memang biasa dilakukan saat bekerja di kantor seperti naik-turun tangga.
Kegiatan pergi sholat Tarawih di malam hari bisa dianggap sebagai olahraga jg bagi pasien diabetes di bulan puasa.
"Pada saat sahur usahakan tubuh anda mendapatkan asupan dengan serat yang tinggi karena dapat menahan rasa lapar yang lebih lama. Dan umumnya pada saat sahur orang tidak dapat mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak karena saat malam sebelumnya kondisi perut sudah terisi. Untuk itu fokuskan dengan asupan yang berserat tinggi misalnya sayur, gandum, kacang2an dan hindari karbohidrat simple, yaitu gula pasir, sirup, kue yang manis," ujar dokter Reinaldo.
Ini dia beberapa makanan yang cocok untuk penderita diabetes dilansir artikel Kompas.com
1. Makanan berserat tinggi
Usahakan untuk mengonsumsi asupan berserat tinggi yang punya indeks glikemik rendah.
Misalkan beras merah, roti gandum utuh, dan kacang-kacangan. Serat, terutama jenis serat larut, dapat memperlambat penyerapan gula.
Sehingga, kadar gula darah lebih terkontrol. Hindari jenis karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, atau kentang.
Jenis karbohidrat tersebut membuat kadar gula darah gampang naik lalu turun dengan tiba-tiba.
2. Konsumsi sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan kaya akan seratm jenis makana ini mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral bagi penderita diabetes.
Baca Juga: JANGAN PELIT! Inilah Tips Hidup Dalam Mengaplikasikan Sunscreen, Banyak yang Masih Salah Kaprah
3. Pilih jenis lemak yang sehat
Pilih lemak sehat seperti kacang-kacangan, ikan yang mengandung omega 3, alpukat, minyak zaitun, biji chia, dan biji rami.
Kandungan lemak yang sehat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Konsumsi biji-bijian dalam kondisi dingin atau sudah dipanaskan.
Tujuannya, supaya asupan tersebut mengandung pati resisten yang dapat menghambat penyerapan gula.
4. Konsumsi protein
Pilih protein dari ikan-ikanan yang mengandung Omega 3, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan kedelai, biji chia, sampai biji rami.
5. Hindari minuman manis
Rehidrasi atau memberikan cairan ke tubuh lewat minuman atau makanan penting selama berpuasa.
Pilih segala jenis cairan bebas gula untuk berbuka puasa sampai santap sahur.
Minum air putih adalah pilihan terbaik. Minimalkan asupan kafein seperti kopi dan teh karena membuat Anda gampang berkemih dan rentan dehidrasi.
Dengan menjajal berbagai rekomendasi menu di atas, kadar gula darah penderita diabetes kemungkinan tetap stabil atau tidak gampang naik turun secara drastis saat berpuasa.
Baca Juga: Tips Hidup Bikin Kaum Hawa Kegirangan, Begini Cara Ampuh Memanjangkan Rambut dengan Cepat
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar