"Niat itu dengan hati dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi, disunnahkan untuk mengucapkannya," tulis Syeikh Abu Bakar Syatha.
Dikutip dari laman Lembaga Fatwa Mesir, Dr Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait waktu niat.
Beberapa ulama berpendapat bahwa niat wajib diucapkan setiap malam hari selama Ramadhan sebelum terbitnya fajar.
Sementara ulama lain berpendapat bahwa waktu niat puasa lebih panjang, yakni ketika matahari terbenang hingga sebelum tengah hari berikutnya.
Artinya, seseorang bisa mengucapkan niat hingga sebelum waktu Dzuhur.
Adapun mazhab Maliki, mereka berpendapat bahwa niat cukup dilakukan satu kali untuk puasa satu Ramadhan penuh.
Dari berbagai pendapat di atas, Dr Ali Jum'ah mengatakan bahwa niat puasa pada setiap malam Ramadhan lebih utama diutamakan.
Apabila seorang Muslim takut jika suatu hari lupa tidak melafalkan niat puasa, maka bisa ditambahkan niat untuk puasa satu bulan penuh yang dilakukan di malam pertama Ramadhan.
Adapun niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh adalah sebagai berikut ini dilansir Tribun Video
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Source | : | Kompas.com,Tribun Video |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar