Oknum tersebut juga memaki-maki dengan keras yang disaksikan langsung oleh keluarga hingga anak-anak dari personel band Radja.
"Kejadian tersebut berlangsung lebih kurang setengah jam, dan setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak-anak kami dengan kata-kata kasar yang berada diluar ruangan," tandasnya.
Kejadian tersebut rupanya begitu membekas di benak para personel band Radja.
Bahkan, mereka yang biasanya ramah pada fans, menolak diajak berfoto saat masih berada di Malaysia.
"Di airport ada yang mau foto gua juga masih agak takut. Bahkan pas di rumah sampai kebawa mimpi trauma gua gila banget," ungkap Ian Kasela.
KJRI kawal kasus ancaman pembunuhan Radja
Melansir dari laman kompas.com, kasus tersebut sedang diselidiki oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM).
Otoritas setempat juga telah mengumumkan dua orang yang diduga pelaku pengancaman pembunuhan menyerahkan diri pada tanggal 12 Maret 2023, namun mereka tidak ditahan.
"Saat ini mereka tidak ditahan karena telah membayar uang jaminan atau bail," jelas Judha.
Terkait perlindungan yang diberikan kepada personel Radja, Judha mengutarakan bahwa sejak awal KJRI sudah memberikan dukungan.
Hal tersebut dibuktikan dengan menemui personel Radja ketika manggung pada tanggal 11 Maret 2023 dan ia menyebut konser berjalan lancar dan aman.
KJRI setempat, kata Judha, juga berkoordinasi dengan PDRM untuk mengawal proses hukum lebih lanjut.
"KJRI akan terus berkoordinasi. Band Radja sendiri telah kembali ke Tanah Air pada 12 Maret 2023," jelasnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar