Sebaiknya pilih pengisi daya yang menghasilkan arus listrik sesuai dengan yang tertera di baterai smartphone milikmu.
Misal smartphonemu mampu menerima arus listrik 2 ampere, maka sebisa mungkin gunakan charger dengan arus 2 ampere, jangan lebih.
Demikian juga dengan besaran ampere baterai ponsel lainnya, harus disesuaikan dengan pengisi daya yang hendak digunakan.
Jika terlalu tinggi dapat membuat smartphone-mu menjadi mudah panas dan mengakibatkan kerusakan.
4. Memakai charger merek sebelah
Charger smartphone merek sebelah dapat menjadi opsi yang original kalau cocok dengan smartphone-mu.
Daripada membeli charger asal murah namun tidak berkualitas opsi ini lebih dianjurkan.
Alasannya pengisi daya dari merek lain sudah melalui berbagai tahapan verifikasi semestinya sudah dipastikan aman.
Sebagai informasi tambahan, ada beberapa kebiasaan yang seharusnya segera dihentikan saat mengisi daya ponsel agar kesehatan baterai lebih awet dilansir artikel Kompas.com
1. Menggunakan casing saat mengisi daya
Hal ini tidak direkomendasikan karena bisa berdampak pada kesehatan baterai dan colokan charger.
Masalah pertama, pengisian daya menggunakan casing dapat menyebabkan suhu perangkat menjadi overheat alias kepanasan.
Casing umumnya berfungsi untuk melindungi keseluruhan bodi perangkat dari goresan atau benturan.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar