Namun, mengusahakan keintiman seksual dalam hubungan pernikahan tetap penting, termasuk ketika berada di jadwal-jadwal sibuk.
Sebagai langkah awal, cobalah menjadwalkan hubungan intim bersama pasangan.
Atur tanggalnya secara khusus dan cobalah mematuhinya.
Jika memungkinkan, pilihlah waktu tanpa anak-anak di rumah untuk menghindari gangguan.
Sama seperti wanita, pria juga berpotensi mengembangkan kondisi kesehatan tertentu seiring bertambahnya usia, termasuk disfungsi ereksi dan kanker prostat.
Keduanya bisa berdampak terhadap kehidupan seksual.
Pizzulli mengatakan, penting untuk memahami bahwa seks tidak hanya soal penetrasi.
Keintiman bisa datang dari aktivitas apa saja.
Jadi, ketika pasangan didiagnosis memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berdampak terhadap kehidupan seks, pastikan ia mendapatkan pengobatan yang tepat dan berilah dukungan.
Jika masalahnya sudah teratasi, barulah kita dan pasangan mencoba mencari cara untuk meraih keintiman seksual lagi, baik dengan mendatangi terapis hubungan, profesional medis, atau metode lainnya.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Intim saat Menstruasi Bisa Hamil? Begini Penjelasan dari Ahli
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar