Hidangan ini merupakan warisan turun-temurun dari kota serambi Mekah.
Salah satu hal yang membuat sie reuboh unik adalah kemampuannya bertahan hingga awet, selama lebih dari satu bulan seperti masakan rendang khas Padang.
Selain itu, masyarakat Aceh juga percaya jika semakin lama umur Sie Reuboh, maka rasa daging semakin enak.
Karena sifatnya yang tahan lama ini, kamu bisa menyantap sie reuboh secara praktis untuk sahur atau pada hari berikutnya.
Selain daging, sie reuboh juga terdiri dari campuran lemak daging dan bumbu rempah lain yang membuatnya semakin lezat.
Perpaduan ini menghasilkan rasa gurih, asam, pedas, dan membuat selera makan bertambah.
Di Aceh, sie reuboh biasanya dimasak dengan menggunakan belanga atau kuali tanah liat.
Namun, kamu tetap dapat menggunakan jenis kuali lain untuk memasak sie reuboh di rumah, asalkan semua bumbu dan rempah telah disiapkan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Mengenal Meugang, Tradisi Khas Aceh yang Dilakukan Jelang Bulan Ramadan”
Baca Juga: 6 Tradisi Makan Bersama Sebelum Bulan Suci Ramadan yang Ada di Indonesia, Apa Saja?
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar