GridPop.ID - Dunia olahraga berduka, pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia.
Melansir Kompas.com, Syabda Perkasa Belawa meninggal dalam perjalanan menuju Sragen, Jawa Tengah pada, Senin (20/3/2023) dini hari.
Kabar kepergian Syabda Perkasa disampaikan oleh mantan pebulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika melalui laman Twitter-nya.
"Telah meninggal dunia, Syabda Perkasa Belawa," tulis Yuni Kartika di akun Twitter pribadinya.
"Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, Anda akan dirindukan," lanjut pernyataan Yuni Kartika.
Berikut kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa pemain bulu tangkis Syabda dan sang ibu, Anik Sulistyowati yang dilansir dari Tribunnews.com.
Insiden kecelakaan maut bermula saat Syabda dan anggota keluarganya berangkat menghadiri pemakanan sang nenek di Sragen, Jawa Tengah.
Diketahui nenek Syabda meninggal pada Minggu (19/3/2023) pukul 21.00.
Mereka menaiki mobil Toyota Camry yang awalnya dikendarai Syabda kemudian digantikan oleh sang ayah, Muanis Hadi Sutamto.
Keluarga Syabda berangkat dari Bekasi pada, Minggu (19/3/2023) malam sekitar pukul 23.00.
Di dalam mobil tersebut berisi lima orang, yaitu Syabda Perkasa Belawa, adik Syabda; Tahta Bathari Cahya Loka (11), kakak Syabda; Diana Sakti Anistyawati (25), ibu Syabda; Anik Sulistyowati (48) dan ayah Syabda; Muanis Hadi Sutamto.
Mobil tersebut awalnya dikendarai oleh Syabda hingga berhenti istirahat di KM 57 Tol Cikampek Karawang.
Setelah istirahat, kemudian ayah Syabda yang bergantian mengemudi hingga TKP di KM 315.
"Di rest area tersebut, korban berganti pengemudi, dari kilometer 57 sampai dengan TKP 315, yang mengemudikan adalah bapak dari korban," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (20/3/2023).
Adapun polisi mengatakan bahwa kecelakaan ini dikarenakan sopir mengantuk.
Awaanya mobil Toyota Camry tersebut melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan tinggi.
Lantas sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Toyota Camry Nopol B 1824 KBN membentur truk bernomor polisi AG 8711 V yang berada di depannya.
"Kurang lebih pukul 03.40 WIB, di ruas jalan tol lilometer 315 di jalur A arah dari Pemalang ke Semarang, telah terjadi kecelakaaan lalu lintas satu unit mobil Camry menabrak belakang dari kendaraan truk yang ada di depannya," kata Yovan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan ibunda Syabda meninggal di lokasi kejadian.
Sedangkan Syabda meninggal usai sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Dari kejadian itu, ada 2 orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP jenis kelamin perempuan (ibunda Syabda), kemudian yang satu meninggal di rumah sakit (yakni Syabda)," kata Yovan.
Dua korban lain yaitu adik dan kakak Syabda menderita patah tulang.
Sementara pengemudi yang tak lain adalah ayah Syabda menderita luka ringan.
Jenazah Syabda dan sang ibu dimakamkan bersamaan dengan sang nenek.
Pemakaman almarhum Syabda dan sang ibunda disatukan pada satu liang lahad bersama sang nenek yang juga dikebumikan pada hari yang sama.
Liang lahad pemakaman diperluas dengan kedalaman sekira 3 meter untuk memakamkan tiga jenazah sekaligus.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar