Jika tidak ada kerusakan, bukalah kemasan dan gunakan kondom.
Namun, jika setelah digunakan ada lubang atau robekan yang kecil sekalipun, segera lepaskan dan gunakan kondom lain.
4. Penggunaan
Kondom eksternal digunakan ketika penis sudah ereksi.
Kondom harus menutup seluruh permukaan penis, dari kepala hingga pangkal, dan seharusnya tidak ada gelembung udara.
Lekukan di ujung kondom tidak boleh terisi udara, sebab ruang itu diperlikan untuk air mani.
Sementara kondom internal dapat dimasukkan ke dalam saluran vagina hingga delapan jam sebelum aktivitas seksual.
Cincin luar harus menggantung sekitar satu inci di luar lubang vagina.
Jika menggunakan kondom internal, penis bisa berada di dalam atau di dekat vagina sebelum benar-benar ereksi.
5. Cara melepas
Lepas kondom setelah ejakulasi.
Jika ingin melanjutkan hubungan intim setelah pria berejakulasi, maka kondom tetap perlu dilepaskan dan menggunakan yang baru.
Hati-hati ketika melepasnya dan jaga agar tidak menumpahka. air mani.
Ikat ujung kondom yang terbuka untuk mencegahnya tumpah, baru kemudian dibuang.
Jangan melemparnya ke toilet.
Pada akhirnya, menggunakan kondom dan alat kontrasepsi lain, seperti kontrasepsi oral atau IUD, dapat membantu mengurangi risiko kehamilan.
Ingatlah bahwa setiap jenis kontrasepsi punya tingkat efektivitasnya masing-masing, dan kontrasepsi satu bisa lebih efektif daripada kontrasepsi lainnya.
Tapi, sama seperti kondom, jenis kontrasepsi lain juga harus digunakan secara tepat agar efektif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya"
Baca Juga: Pantas Saja Ogah Bercinta, Ternyata Ini Alasan Suami Tolak Ajakan Hubungan Intim
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar