"Saya tahu itu akan menjadi kesempatan yang panjang, jadi saya memutuskan untuk diuji untuk melihat apakah saya bisa menyumbang.
Saya mendapat telepon tempo hari yang mengatakan bahwa ginjal saya cocok."
"Dokter kemudian mengatakan sesuatu tentang tes tambahan karena beberapa informasi dari hasil tes jaringan HLA (antigen leukosit manusia).
Saya tidak terlalu memikirkannya dan setuju," tambahnya.
Namun, pria itu syok sejadi-jadinya begitu hasil tes keluar.
Pasalnya, ia mengetahui bahwa istri yang ia cintai adalah saudara kandungnya.
Pasangan suami istri tersebut memiliki persentase kecocokan yang sangat tinggi.
"Saya terkejut dan bingung," ujarnya.
"Dokter menjelaskan bagaimana informasi DNA diturunkan dari generasi ke generasi, orang tua kepada seorang anak dapat memiliki setidaknya 50 persen kecocokan dan saudara kandung dapat memiliki kecocokan 0-100 persen."
"Sangat jarang memiliki pasangan yang tinggi sebagai suami istri. Saya bertanya apa artinya itu," tambahnya.
Ia lantas menjelaskan momen pertemuan dengan sang istri dulu terjadi saat bekerja jauh dari kantor kampung halamannya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar