Melansir laman Al Arabiya, berikut ulasan selengkapnya.
1. Mengatasi kecemasan dan depresi
Dr Nada Omer Mohamed Elbashir, seorang konsultan dan psikiater di RS Burjeel, Abu Dhabi mengatakan, ada kepercayaan yang berkembang tentang manfaat puasa pada kesehatan mental.
Kata dokter Elbashir, orang yang berpuasa mengalami perubahan signifikan pada gejala depresi, kecemasan dan stres.
Mereka juga melaporkan tingkat penurunan kelelahan di minggu kedua puasa dan ini dikaitkan dengan metabolisme keton dan efek anti-inflamasinya yang berkontribusi pada tingkat stres yang rendah.
Dalam hal tersebut, neurotransmiter adalah komponen penting dari otak.
Sistem itu mengirimkan sinyal yang tidak cuma memengaruhi cara kita berbicara, berpikir dan bertindak, tapi juga perasaan kita.
Banyak studi yang membuktikan kalau puasa dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam darah, yang bisa menekan depresi dan kecemasan.
Namun dokter Elbashir mengatakan, berpuasa tidak dianjurkan bagi individu yang berisiko mengalami komplikasi medis atau kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya.
Bagi mereka yang berpuasa, penting untuk memantau atau memahami kondisi fisik dan mental mereka sebelum mulai melakukannya.
2. Mengurangi tingkat stres
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar