GridPop.ID - Lima hal yang wajib diperhatikan sebelum cabut gigi untuk wanita.
Bagi wanita, cabut gigi tidak bisa sembarang dilakukan karena akan berakibat fatal.
Kesehatan gigi dan mulut menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga dan dirawat.
Ketika kesehatan gigi kita tidak terjaga, maka akan ada segudang permasalahan gigi yang akhirnya mengharuskan kita melakukan tindakan.
Tindakan yang biasanya dilakukan yakni cabut gigi.
Dilansir artikel Sonora.ID, cabut gigi biasanya terjadi karena akar mengalami gangguan yang tidak bisa diperbaiki lagi, gigi patah, hingga yang paling sering adalah pencabutan gigi bungsu karena posisinya yang tidak tepat.
Dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, Dokter Gigi Esther Jonathan dari Apotek Mitra Bekasi menyatakan bahwa cabut gigi pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum cabut gigi.
Ketika kecil, kita kerap mendengar ada orang yang mencabut gigi dengan menggunakan tang atau dengan benang yang ditarik.
Namun, pada kesempatan ini, Dokter Esther menegaskan bahwa cabut gigi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, bahkan kondisi fisik pasien pun harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan cabut gigi tersebut.
“Kondisi fisik dari si pasien ya (harus diperhatikan sebelum cabut gigi),” tegasnya.
Sebelum melakukan pencabutan gigi, ada baiknya kita harus tahu hal yang perlu diperhatikan sebelum mencabutnya.
Dilansir artikel Sonora.id, berikut ini adalah 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum cabut gigi
1. Riwayat sakit jantung, ginjal, dan hipertensi
2. Riwayat diabetes
3. Sedangkan konsumsi pengencer darah atau tidak
Hal ini berkaitan dengan pendarahan yang terjadi setelah gigi dicabut.
4. Sedang haid atau tidak
“Untuk wanita, lagi haid atau tidak, karena kalau lagi haid itu tidak boleh. Takut pendarahan,” sambung Dokter Esther.
5. Kondisi hamil
“Sebaiknya untuk trimester pertama dan terakhir, tidak dilakukan pencabutan gigi,” tambahnya.
Setelah melakukan pencabutan gigi, biasnaya Anda masih merasakan sakit.
Kenapa hal itu terjadi?
Dikutip artikel Kompas.com, mungkin saja anda menderita alveolar osteitis atau dry socket.
Namun, kondisi tersebut tidak berhubungan dengan kondisi gigi anda pada saat sebelum dicabut.
Alveolar osteitis atau dry socket adalah sebuah komplikasi penyembuhan luka paska pencabutan gigi.
Kondisi dry socket menunjukkan lubang bekas pencabutan gigi yang mengering karena tidak ada bekuan darah yang dihasilkan, sehingga tulang rahangnya terekspos.
Pada kondisi normal, bekuan darah diperlukan untuk menghentikan perdarahan paska pencabutan gigi dan berfungsi untuk membentuk jaringan yang baru untuk menutup luka bekas pencabutan.
Lubang bekas pencabutan gigi yang masih terbuka tersebut, dapat terinfeksi akibat bakteri di dalam ludah yang bercampur dengan makanan yang masuk ke dalam lubang.
Gejala yang dialami pada kondisi ini yaitu pasien merasakan sakit yang hebat dan menyebar, serta bau yang tidak sedap. Penyebab utama terjadinya dry socket adalah trauma yang diterima pada saat prosedur pencabutan gigi.
Semakin banyak trauma yang diterima, semakin besar risiko terjadinya dry socket.
Terdapat juga beberapa hal yang dapat memicu terjadinya dry socket, antara lain: pasien yang memiliki kebiasaan merokok, tingkat kebersihan rongga mulut yang buruk, dan pasien wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi.
Sebaiknya saat ini anda segera kembali kepada Dokter Gigi, untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar